Grid.ID - Setelah kelakuannya viral, meme bu Dendy bertebaran di media sosial.
Salah satu memenya adalah tulisan 'Tanggal tua begini, rasanya pengen deh dimarahin sama Bu Dendy'.
Iya...bu Dandy yang nyawer pelakor sampai ratusan juta itu loh.
Kalau belum tahu, beberapa waktu lalu beredar video pelakor yang didamprat istri sah.
Nah istri sahnya bernama Rovi Solikah alias Bu Dandy dan pelakornya yang bernama asli Nila Rahmaniar (Nylla).
Dalam video yang beredar, bu Dandy sangat marah dengan kelakukan pelakor yang juga sahabatnya itu.
(BACA : Nafa Urbach Makin Anggun dan Seksi dalam Balutan Dress Bernuansa Merah, Awet Muda Banget!)
Nylla dituduh morotin pak Dendy dan minta dibikinkan rumah.
Dianggap permasalahan yang timbul adalah soal uang, bu Dandy sambil marah kemudian melemparkan lembar demi lembar uang seratus ribu ke Nylla.
Sementara si pelakor yang mengenakan hijab merah dan duduk di sofa ruangan tengah rumah diduga milik bu Dandy, hanya terdiam saja.
Bahkan dalam video tersebut bu Dandy dengan arogannya mengungkapkan kalau memang uangnya banyak.
Sehingga dia bisa menyawer si pelakor sebanyak-banyaknya.
Bu Dandy diakhir video juga ungkapkan, kalau masih kurang besok akan ditambah lagi.
Kisah bu Dandy yang nyawer pelakor dengan uang yang jumlahnya diduga sampai ratusan juta rupiah, bikin banyak yang coba memburu siapa sebenarnya wanita ini.
(BACA : Food Coma: Kenapa Kamu Merasa Ngantuk Setelah Makan?)
Dilansir dari Intisari.id, ternyata suami istri asal Tulungagung, Jawa Timur ini punya bisnis yang omzet per tahunnya mencapai milyaran rupiah.
Bisnis yang mere jalani adalah minuman coklat dengan merek dagang Nyoklat Klasik.
Pakai sistem franchise, Nyoklat Klasik punya lebih dari 2.000 outlet di seluruh Indonesia.
Paket waralaba Nyoklat Klasik ini mulai dari Rp12 juta hingga Rp250 juta untuk paket tertingginya.
Setiap mitra yang telah membeli paket waralaba Nyoklat Klasik ini masih harus membayar biaya tahunan.
Besar biaya tahunan ini adalah Rp 1 juta untuk paket silver dan Rp3 juta untuk paket gold.
Nah dengan sudah punya 2.000 outlet, kalau dikalikan dengan bayar biaya tahunan Rp1 juta rupiah, berarti sebesar Rp2 miliar rupiah masuk ke kantong.
Itu belum kalau ternyata ada yang membeli paket waralaba gold, yang biaya tahunannya Rp3 juta dan keuntungan dari outlet-outlet miliknya sendiri.(*)