Grid.ID - Seorang perias jenasah dibuat terkejut dan takut, saat melihat kondisi jenasah dihadapannya.
Bagaimana tidak terkejut dan takut, kalau tiba-tiba bibir jenasah yang dirias bergerak-gerak.
Saking takutnya dengan kejadian horor itu, si perias jenasah sampai memanggil manajernya.
Dalam kondisi seperti itu, si manajer datang dan kemudian memeriksa denyut nadi pria dihadapannya yang ternyata masih ada.
Langkah cepat memanggil petugas medis dari rumah sakit setempat, kemudian dilakukan.
(BACA : Jangan Sampai Terlambat, Ini Tips Cegah Risiko Penyakit Diabetes pada Anak dari Pakar Kesehatan)
Setelah petugas medis datang dan memeriksa ulang denyut nadi, ternyata sudah nggak ada alias dinyatakan meninggal dunia.
Kisah pria belum meninggal dan dikirim ke rumah duka ini, terjadi di kota Shiyan di Provinsi Hubei, Tiongkok.
Kejadian ini melibatkan seorang istri yang suaminya sudah tujuh bulan terakhir ini menderita sakit kanker perut stadium akhir.
Karena sudah terlalu parah, Huang dibawa pulang ke rumah agar bisa bersama keluarga di akhir-akhir hidupnya.
Pada Senin (26/2/2018), istrinya mendapati suaminya sudah tidak bisa bangun dan bergerak.
Karena suaminya terlihat seperti sudah tidak bernafas, sang istri langsung menelepon rumah duka agar jenazah suaminya dibawa.
Petugas rumah duka segera datang dan membawa jenazah itu untuk dipersiapkan sebelum dimakamkan.
Tidak ada seorang pun yang mengecek kembali apakah Huang sudah benar-benar mati atau masih hidup.
(BACA : Fotografer Ini Buktikan Tempat Jelek dan Model Seadanya Bisa Hasilkan Foto Super Kece)
Tidak istrinya, tidak juga petugas yang mengambil jenazah.
Petugas hanya mengambil dan membawa jenazah Huang ke rumah duka, lalu menempatkannya di dalam ruangan khusus.
Nah saat hendak dirias itulah, pria dari keluarga Hung yang masih hidup itu menggerakkan bibirnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan direktur rumah duka dengan menelepon istri Huang dan menceritakan apa yang terjadi.
Dari pembicaraan telepon diketahui bahwa keluarga Huang telah menghabiskan seluruh tabungannya untuk membiayai perawatan selama ia sakit.
Akhirnya direktur rumah sakit memutuskan untuk membebaskan biaya penangan jenazah Huang.
Menurut direktur rumah duka kepada media, ternyata hal seperti itu sudah pernah terjadi sebelumnya di tempat mereka.
Sudah tiga kali ada peristiwa keluarga membawa jenazah anggota keluarga mereka ke rumah duka, yang ternyata masih hidup.
Itu sebabnya, bila ada kematian anggota keluarga di rumah, sebaiknya keluarga memastikan dengan benar bahwa orang terkasih mereka memang sudah meninggal.(*)