Find Us On Social Media :

Seorang Mahasiswi Tiba-tiba Menghilang dan Saat Ditemukan Keluarganya Sangat Terpukul

By Adrie P. Saputra, Jumat, 2 Maret 2018 | 21:47 WIB

Mahasiswi menghilang secara tiba-tiba. | SCMP

Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra

Grid.ID - Berita penculikan belum lama ini menghebohkan London.

Seseorang telah dilaporkan hilang selama tiga hari di Imperial College, universitas di London, menurut asosiasi siswa perguruan tinggi China.

Rong Luqi, terakhir terlihat pada tanggal 25 Februari lalu dan meninggalkan pesan di sebuah kelompok media sosial yang mengatakan kepada teman-temannya untuk memanggil polisi karena dia telah diculik.

Selain kasus tersebut rupannya ada juga kasus penculikan lain dan saat ditemukan orangtuannya sangat terpukul.

(BACA: Kehilangan Sridevi, Kajol Tuliskan Pesan Menyentuh untuk Seniornya!)

Polisi menemukan jenazah Yan Sihong, seorang mahasiswa doktoral di King's College London, di sebuah alamat daerah Westminster.

Kematian tersebut tidak dianggap mencurigakan dan polisi mengatakan bahwa anggota keluarganya telah diberitahu.

Yin (35), penduduk asli dari Shenyang di provinsi Liaoning, telah belajar di perguruan tinggi sejak September 2016.

Asosiasi Mahasiswa dan Cendekiawan China di King's mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan teman selama liburan Tahun Baru Imlek pada tanggal 16 Februari namun belum membalas pesan setelahnya.

King's mengatakan akun email kuliahnya masuk dua hari kemudian, tapi belum pernah terdengar kabar darinya.

(BACA: Tak Hanya Hilangkan Komedo, Masker dengan Activated Carbon Bisa Atasi Banyak Masalah Kulit Wajahmu)

Kedutaan Besar China di Inggris mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Rabu yang mengkonfirmasikan kematian tersebut.

"Kedubes tersebut telah diberitahu oleh polisi bahwa Yan ditemukan tewas di kediamannya. Investigasi sedang berlangsung. Kedutaan telah menginformasikan keluarga tersebut dan akan memberikan bantuan. Keluarga tersebut telah meminta untuk menghormati privasi [almarhum]," kata pernyataan tersebut.

Awal pekan ini, orang tuanya meminta bantuan di media sosial, mengatakan bahwa anak perempuan mereka tidak menghubungi mereka dan belum membalas teleponnya.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi dan kami sangat khawatir," ayahnya, Yan Keying, menulis. 

(BACA: Bak Ditelan Bumi, Seorang Ibu Hilang Tinggalkan Dua Anaknya yang Masih Kecil di Rumah)

"Kami sudah sangat tua dan kami tidak bisa berbahasa Inggris. Kami hanya bisa naik banding ke kedutaan untuk membantu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."

(*)