Grid.ID - Kejadian bayi lahir kembar siam sudah tak asing lagi di Indonesia.
Ada beberapa kasus yang berhasil diselamatkan, ada pula yang berujung pada kegagalan.
29 tahun lalu, kejadian bayi lahir kembar siam berhasil dipisahkan, kejadian tersebut menimpa bayi Yuliana dan Yuliani.
(Baca juga: Beredar Video PRT Indonesia Disiksa Majikannya di Hong Kong Sampai Nangis)
Kisah mereka bermula tahun 1987, saat kembar siam Yuliana-Yuliani, anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang, terlahir kembar siam dempet di kepala secara vertikal (kraniopagus).
Pada usia 2 bulan 21 hari, kembar siam itu menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Seorang ahli bedah saraf RSCM, Padmasantjojo berhasil memisahkan selaput otak (duramater) yang berlekatan di kepala kedua bayi tersebut.
(Baca juga: Kepergok Maling, Wanita Ini Langsung Buka Celana dan Pura-pura Gila))
Operasi pada 21 Oktober 1987 itu jadi tonggak sejarah bidang kedokteran di Indonesia, khususnya bedah saraf.
Bagi Padmosantjojo, operasi Yuliana-Yuliani menjadi karya adiluhung (masterpiece) dalam kariernya sebagai dokter.
"Aku tak ingin karyaku rusak, mati karena mencret misalnya. Maka harus aku openi (rawat)," ujarnya kepada Kompas.com.
(Baca juga: Seorang Mahasiswi Tiba-tiba Menghilang dan Saat Ditemukan Keluarganya Sangat Terpukul)
Tak hanya membiayai seluruh operasinya, Padmosanjojo juga menyewakan rumah untuk kedua orangtua Yuliana-Yuliani di Jakarta selama operasi dan pengobatan berlansung.
Butuh waktu hingga lima tahun sampai pertumbuhan otak Yuliana-Yuliani tumbuh sempurna.
Setelah kembar Yuliana-Yuliani dan orangtuanya pulang ke Tanjung Pinang pun, Padmosantjojo tetap memberikan dukungan dana untuk keperluan pendidikan kembar itu hingga kini.
(Baca juga: Istri Bawa Suaminya yang Sudah Mati ke Rumah Duka, Namun Tiba-tiba 'Mayat' Itu Terbangun dan Bergerak!)
"Ternyata bisa, tuh, Yuliana-Yuliani sampai lulus universitas. Saya senang," kata Padmosantjojo sambil tersenyum.
Saat ini bayi kembar siam yang telah dipisahkan 29 tahun silam itu tumbuh menjadi gadis yang cerdas dan juga sukses.
Yuliani kini telah menjadi seorang dokter yang telah lulus dari Universitas Andalas, Padang, dan sedang bertugas menjalani program internship di Puskesmas Seberang Padang, Sumatera Barat.
(Baca juga: TKW Indonesia di Hongkong Diserang Majikan, Sambil Terus Live Facebook))
Sedangkan Yuliana sedang sibuk menempuh program doktor ilmu nutrisi dan teknologi di Institut Pertanian Bogor.
Walaupun terlahir dalam keadaan berbeda, Yuliana menuturkan bahwa ia dan saudara kembarnya mampu bersaing dengan anak-anak lain seusianya dan mampu mewujudkan cita-citanya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Yuliana-Yuliani, Tumbuh Sehat dan Cerdas Setelah Dipisahkan 29 Tahun Lalu.