Saat itu, Nirma dan suami sempat pergi membeli beras untuk korban yang tinggal di rumah adik perempuan mereka.
Ia pun mengaku tidak menaruh curiga atau berprasangka buruk sama sekali karena memang suaminya dan korban terlihat akrab dan seakan tidak ada masalah.
"Memang seakan tak ada masalah yang terlihat dan memang tidak ada masalah," tutur Nirma.
"Suasana rumah terlihat biasa saja. Tak ada perdebatan di antara mereka,"
Ia mengatakan, suaminya sempat berbincang dengan korban sebelum akhirnya keluar rumah.
"Setelah mereka berbincang, dia (pelaku) keluar rumah tanpa ada masalah. Korban lalu merebahkan badan di ruang tengah," tuturnya kemudian.
Namun suasana mulai berubah menjelang subuh dimana sang suami yang berada di bawah pengaruh minuman keras mulai bicara tidak karuan.
Nirma yang penasaran akhirnya memutuskan keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat sang adik ipar sudah bersimbah darah akibat dari tebasan parang sang suami.
"Saat saya keluar untuk melihat, tiba-tiba parang langsung dilayangkan ke korban. Sontak saya berteriak karena sudah berlumuran darah," terang Nirma.