Keesokan harinya, Lichtman dikejutkan dengan tumpukan kaus kaki di depan pintunya untuk disumbangkan kepada orang lain.
Kemudian, Lichtman secara resmi membentuk sebuah organisasi non profit bertajuk Knock-knock, Give a Sock (KKGS).
Melalui organisasi ini, sekarang ia bisa menyediakan lebih dari 350 Ribu pasang kaus kaki untuk para penyandang tunawisma di kota-kota dan negara bagian seluruh Amerika Serikat.
Selain kaus kaki, ada beberapa orang yang menyumbangkan pakaian.
Tindakan yang dilakukan Lichtman ini telah menginspirasi banyak orang.
Seperti seorang pria berusia 24 tahun yang rela meninggalkan pekerjaan lamanya dengan gaji 6 digit demi membantu para tunawisma.
Ada pula Carrish Warren, suami dari Jessica Alba yang menyumbangkan 250.000 pasang kaus kaki dari perusahaannya, Pair of Theives.
(BACA: Nadine Alexandra, Puteri Indonesia yang Memiliki Kepedulian Khusus Pada Orangutan)
Ia membantu Lichtman membawa kaus kaki ini ke sekolah-sekolah yang siswanya merupakan anak-anak yang tinggal di garis kemiskinan.
Ini adalah bukti bawah membantu sesama tidaklah membuktikan suatu tindakan yang besar dan harus mengeluarkan biaya yang besar.
Seperti yang dikatakan Lichtman bahwa semua mahasiswa pasti memiliki keinginan untuk membantu sesama.
Hanya saja, diperlukan seorang penggerak untuk merealisasikan keinginan tersebut. (*)