Jembatan yang telah dirancangnya di antara lain adalah Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang di Riau, Jembatan Kali Kuto, Semarang, serta Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta
Saat merancang jembatan lengkung LRT di atas Flyover Kuningan, Arvila sebenarnya harus bersaing dengan insinyur lain.
Tak main-main, saingannya ternyata adalah seorang konsultan asal Prancis.
Namun akhirnya, BUMN konstruksi, PT Adhi Karya lebih memilih rancangan dari Arvila.
Direktur Utama PT Adhie Karya (Persero) TBK Budi Harto berpendapat rancangan milik Arvila yang paling memungkinkan dan efisien.
Baca Juga: Mau Nonton Asian Games 2018 Naik LRT Gratis, 8 Gerbong LRT Telah Siap!
"Kami memilih (rancangan) srikandi asal Indonesia."
"Beliau sudah mendesain banyak jembatan lengkung, ini pilihan paling memungkinkan dan efisien," kata Budi.
Adapun rancangan yang dibuat konsultan Prancis itu adalah steelbox gifer dengan metode incremental launching, cable stayed, concentrate box gorder balanced contilever dengan kolom di tengah.
Baca Juga: Asian Games 2018, Sandiaga Uno Senang Proyek LRT Lancar...
Kendati demikian, menurut Budi, rancangan tersebut tak sesuai dengan kondisi lapangan.