Apalagi selama itu sudah tidak ada konflik antar warga dan satwa yang dilindungi itu.
Bahkan, kebun warga pun jauh dari hutan lindung.
"Kejadian seperti ini terakhir 50 tahun lalu. Saat itu, ada warga yang sedang mandi, kemudian diterkam oleh harimau. Baru sekarang terjadi lagi," ujarnya kemudian.
Lahat pun kemudian mengimbau warganya untuk menghentikan aktivitas sementara sampai keadaan kembali aman.
"Lebih baik hentikan sementara waktu, kita tidak ingin kejadian ini terulang lagi. Warga sudah diimbau jangan ke sana dulu," ujar Lahat.
Sebelumnya, seekor macan tutul juga pernah turun ke pemukiman warga di lereng Gunung Lawu dan memangsa hewan ternak.
Macan tersebut kemudian dibawa ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo setelah 30 menit proses evakuasi.
Salah satu dokter hewan TSTJ Nurani menjelaskan, turunnya macan tutul ini ke pemukiman warga adalah karena rusaknya habitatnya di Gunung Lawu akibat kebakaran hutan.
"Kebakaran itu kemungkinan membuat macan tutul turun gunung memangsa hewan ternak," katanya seperti yang Grid.ID kutip dari Tribun Video.
(*)