Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Handuk tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
Benda satu ini sering digunakan untuk mengeringkan tubuh yang basah setelah mandi.
Pada umumnya, handuk tidak hanya digunakan sekali dengan menjemurnya setelah digunakan, lalu bisa dipakai kembali.
(BACA: Jadi Diva Internasional, Celine Dion Selalu Tampil Oke Saat Berada di Atas Panggung, Intip yuk! )
Hal ini tidaklah salah.
Akan tetapi, jika handuk terlalu sering digunakan tanpa dicuci, hal ini bisa berbahaya.
Hal ini karena tekstur dari handuk memudahkan bakteri untuk berkembang.
Juga karena sifatnya yang menyerap air, menjadikannya mudah lembap.
Jika tidak menjemurnya di bawah terik matahari, akan membuat bakteri tetap hidup dan berkembang di sana.
Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, sebuah studi menyatakan, bahwa 90 persen handuk yang digunakan mengandung bakteri yang mematikan.
(BACA: Bermimpi Punya Bentuk Tubuh Seperti Angelina Jolie? Pikirkan Kembali Risiko yang Satu Ini )
Bagaimana dengan uji laboratorium?
Sebuah pengujian mengambil sampel acak dari handuk yang digunakan di rumah.
Ternyata 14 persen di antaranya mengandung bakteri E. coli.
Seperti yang diketahui, bahwa bakteri E. coli dapat menyebabkan beberapa infeksi.
Lalu, seberapa sering handuk harus dicuci?
Cuci handuk setiap dua hari sekali.
Ini akan mengurangi risiko infeksi karena bakteri yang ada di dalamnya.
(BACA: Yuk Intip 4 Zodiak Ini Memiliki Keburuntungan di Bulan Maret, Kamu Termasuk Nggak nih? )
Jadi, masih malas mencuci handuk? (*)