Melansir laman Reader's Digest, peneliti di Yale University, David Katz mengatakan mengonsumsi fast food dalam jumlah banyak menyebabkan kesehatan seseorang menurun.
Penurunan kesehatan akhirnya berujung pada depresi.
Parahnya, depresi justru membuat seseorang semakin sering mengonsumsi fast food.
( BACA JUGA: Apa Kata Makanan Favorit Soal Kepribadianmu? )
Mereka cenderung mencari "rasa nyaman" yang timbul setelah mengonsumsi makanan ini.
2. Makan terlalu cepat dan terlalu banyak
Bukan makanannya, melainkan atmosfer atau suasana di dalam gerai makanan cepat saji membuatmu cenderung makan lebih banyak dan lebih cepat.
Warna-warna mencolok dan terang seperti kuning dan merah menstimulasi otak untuk merasa bergairah dan lapar.
( BACA JUGA: Resep Kilat Churros Cup, Bikin Kamu Bisa Makan Es Krim dan Churros Sekaligus )
Selain itu, musik yang diputar di restoran juga membuat kita semakin enjoy dengan suasana dan ingin terus makan, makan, dan makan lagi.
3. Otakmu berubah menjadi "sugar addict"
Sebagian besar orang hanya fokus pada makanan cepat saji yang mengandung banyak garam dan lemak.