Saat diperiksa, tubuh korban juga tak ditemukan bukti penganiayaan secara fisik.
"Dugaannya mengarah ke situ (mesum). Untuk beberapa pil yang ditemukan apakah obat kuat masih didalami. Korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujar Agus dikutip dari Kompas.
Melansir dari Tribun Jateng, jenazah kades tersebut langsung dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diperiksa.
Hasilnya, Kaswadi dinyatakan meninggal akibat serangan jantung.
"Dugaan meninggal dunia akibat serangan jantung," ungkap dr Sofyan Endi yang menangani korban.
(*)