Grid.ID - Masih segar di ingatan kala Irish Bella dan Ammar Zoni harus kehilangan bayi kembar mereka.
Aiona dan Aiora, bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni harus dipanggil ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa pada usia 6 minggu kehamilan.
Bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal pada hari Minggu, 6 Oktober 2019.
Baca Juga: Saling Terawang, Ini yang Terjadi Saat Roy Kiyoshi dan Mbak You Adu Kemampuan!
Bayi kembar Ammar dan Ibel ini kemudian dikebumikan di TPU Kalimulya 1, Depok, Jawa Barat.
Kehilangan dua anak sekaligus, kehamilan pertama pula, tentu jadi pukulan berat bagi Ammar dan Ibel
Pasangan muda ini belum sempat merasakan indahnya dipanggil sebagai mama dan papa.
Kini, sebulan usai duka menyelimuti rumah tangga Ammar dan Ibel, seorang ahli tarot pun menerawang kondisi mereka berdua.
Marcel Wen, pakar tarot Tanah Air, mencoba melihat bagaimana sikap Ibel ke Ammar setelah tragedi itu terjadi.
Luar biasanya, ternyata Ibel diprediksi tak bakal berpaling dari pelukan Ammar.
Lewat kartu Two of Cups, Marcel melihat bahwa wanita berdarah Belgia-Indonesia itu sangat setia kepada sang Suami.
"Irish Bella ini memiliki kesetiaan yang sangat luar biasa.
"Klop sekali dengan zodiaknya, Taurus itu zodiak yang terkenal sekali dengan kesetiaannya," ungkap Marcel dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Marcel Wen, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga: Dua Pekan Berlalu, Pusara Anak Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Masih Dijumpai Bunga Duka Cita
Tak cuma setia, Ibel disebut Marcel sebagai sosok yang pengertian, sabar, dan sangat memahami pasangan.
"Two of Cups ini lambang suatu perasaan.
"Jadi, kesetiaannya Irish Bella terhadap Ammar Zoni itu sangat luar biasa.
"Pengertian, orangnya sabar, jadi bisa memahami karakter pasangannya," lanjut Marcel.
Rumah tangga Ibel dan Ammar juga diramal bakal langgeng.
Apalagi, Ibel ternyata juga memiliki pemikiran yang dewasa.
"Setia, sekali seumur hidup, jadi bisa menjalin hubungan rumah tangganya dengan baik.
"Kesetiaanya Irish Bella, saya bilang tidak diragukan.
"Dia orangnya setia, memiliki pemikiran yang dewasa," tutur Marcel.
(*)