Dengan semikian, makan dua keping kerupuk setara dengan sepiring nasi.
Baca Juga: 28 Tahun Menabung Uang Senilai Rp 5 ribu, Penjual Kerupuk Asal Klaten Akhirnya Berhasil Naik Haji
Hal itu seperti yang diterangkan oleh ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK.
"Kenapa kerupuk jahat? Karena dia karbohidrat sederhana, terbuat dari tepung. Ketika masuk ke tubuh dan kita tidak beraktivitas maka dia akan berubah menjadi lemak," ujar Diana di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Tak hanya melihat bahan baku, Diana juga mengatakan proses pembuatannya juga perlu diperhatikan.
Baca Juga: Di Depan Lamborghini Harga Miliaran, Hotman Paris Menangis Terima Kerupuk dan Kacang dari Masyarakat
"Ingat, selain bahan baku kita juga harus lihat pengolahannya," ujarnya.
Oleh karena itu, Diana mengimbau agar kita mengonsumsi makanan seimbang dengan berpedoman pada Tumpeng Gizi Seimbang dari pemerintah.
Melansir dari laman yankes.kemkes.go.id, diimbau agar mengonsumsi makanan beraneka ragam dalam batasan jumlah dan komposisi yang pas.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan hingga 25 Kilogram, Tike Priatnakusumah Akui Tersiksa Berhenti Makan Kerupuk
Tak hanya itu, terdapat 10 tips yang dibagikan Kepala Instalasi Gizi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Maya Ija, SST, MPH. RD pada dialog di Radio Republik Indonesia Pro 2, (23/01), dalam rangka memperingati hari gizi nasional.
Sepuluh tips mengonsumsi gizi seimbang itu yaitu :
1. Makan beragam jenis makanan2. Sering konsumsi buah dan sayur3. Makan lauk-pauk yang tinggi protein4. Variasikan makanan pokok5. Batasi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak6. Biasakan sarapan7. Perhatikan label makanan pada kemasan8. Mencuci tangan sebelum makan9. Minum air putih yang cukup10. Hidup aktif dan menjaga berat badan. (*)