Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Berbeda dari biasanya, Sule yang kerap menghibur pemirsa dari layar kaca, tiba-tiba terlihat haru dan sendu.
Ia tak dapat menahan tangisnya ketika dipertemukan dengan sosok yang cukup berarti di masa lalunya yang merupakan seorang guru tari.
Usut punya usut, guru yang akrab disapanya Apih Ajat itu ialah seseorang yang begitu berarti di kehidupan Sule.
Baca Juga: Heboh Isu Lina Ditinggalkan Suami Saat Hamil Tua, Sule Singgung Soal Istri Soleha dan Kodrat Wanita
Sebab sebelum kehidupan Sule sejaya ini, ia adalah pahlawan yang telah menyelamatkan mantan suami Lina saat itu.
"Jaman SMP gue hidup di jalanan Ndre," ungkap Sule kepada rekannya, Andere Taulany seperti dikutip Grid.ID dari YouTube Ini Talk Show.
Kehadiran Apih Ajat tentu saja membuka ingatan masa lalu Sule.
Sule yang berusaha hidup mandiri, ternyata harus menumpang hidup dengan guru tarinya itu.
"Gue gak mau nyusahin orang tua, akhirnya gue ikut sama dia (Apih Ajat) sama kandaga, ya begitulah setiap malam, pulang kadang-kadang sebulan sekali," ujarnya.
Sule mengaku bahwa guru tarinya itu sudah seperti orang tua kandungnya sendiri.
Sebab sejak memutuskan jauh dari orang tua, Sule hidup dan tinggal bersama sang guru.
"Ya jauh dari orang tua, orang tua ga tau gue ada di mana, ampe dicari-cariin dan lain-lain padahal gue di tempat dia," ungkap Sule.
Sule memutuskan untuk tinggal dan hidup bersama Apih Ajat lantaran dirinya yang sangat hobi menari.
Demi mewarisi ilmu seni tari dari gurunya, Sule percaya akan mitos masyarakat yang mengatakan, untuk bisa meresapi pelajaran guru harus sering berdekatan dengan sang guru.
"Ya, itu biar kalau kata orang Sunda itu, biasanya kalau deket dengan guru bisa cepat mahir," ungkap Apih Ajat.
(*)