Find Us On Social Media :

Jeritan Pilu Bocah 10 Tahun yang Dipasung Orangtua, Habiskan Hidup Tak Terurus di Tengah Kotorannya Sendiri hingga Tewas Tepat 40 Hari Kematian Ibunya

By Agil Hari Santoso, Selasa, 19 November 2019 | 15:04 WIB

Jeritan Pilu Bocah 10 Tahun yang Dipasung Orangtua, Habiskan Hidup Tak Terurus di Tengah Kotorannya Sendiri hingga Tewas Tepat 40 Hari Kematian Ibunya

 

Grid.ID - Bocah 10 tahun asal Tangerang Selatan, ZKA, ditemukan tewas terbakar di kediamannya.

Bocah 10 tahun berinisial ZKA menjadi korban kebakaran yang terjadi di pemukiman Gang Sayur Asem, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (17/11/2019).

Bocah 10 tahun itu tewas terbakar lantaran tak mampu melarikan diri dari dalam kontrakan.

Baca Juga: Viral Video TNI Selamatkan Bocah 9 Tahun di Lhokseumawe, Dipaksa Mengemis dan Dirantai oleh Orangtua Jika Pulang Tak Bawa Uang

Bagaimana tidak, ZKA tak bisa menyelamatkan diri lantaran kakinya terikat rantai yang dipasang orangtuanya sendiri.

Kabar meninggalnya korban tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi.

"Ada anak usia sekitar 10 tahun yang terjebak dalam rumah tersebut dan meninggal," ucap Uci, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Saat evakuasi dilakukan, petugas menemukan kondisi jenazah sudah sangat mengenaskan.

Baca Juga: Diselamatkan TNI Usai Dirantai Orangtuanya dengan Besi, MS: Ayah Pukul Kepala Kalau Saya Tidak Bawa Uang Hasil Mengemis...

"Pas dievakusi kakinya ketinggalan di rantai. Terus kakinya dibawa dimasukin ke ember," ucap salah seorang warga, Ruspianti (45).

Tak cuma kondisi korban saat meninggal yang mengenaskan, kisah ZKA semasa hidup pun sungguh menyayat hati.

ZKA yang termasuk anak berkebutuhan khusus itu harus menghabiskan hidupnya dengan kaki terpasung rantai.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Jawaban Nyelekit Nafa Urbach Saat Diajak CLBK Mantan Suami, Hingga Cara Marshanda Damai dengan Ibunya Usai Ngaku Dipasung

Anak dari pasangan Suhin dan Wagiani itu dirantai lantaran dianggap terlalu hiperaktif.

Jika dibiarkan bermain di luar sendirian, ZKA bisa membahayakan nyawanya sendiri dengan berlari ke tengah jalan raya.

Anak dari dua bersaudara itu juga suka mengacak-acak toko kelontong hingga minimarket jika dilepas.

Oleh karena itu, beberapa tetangga ada yang menganggap maklum tindakan pemasungan tersebut.

Baca Juga: Usai Tebas Kepala dan Tangan Adiknya Hingga Tewas, JT yang Terbakar Api Cemburu karena Korban Dekat dengan Istrinya Langsung Menyerahkan Diri

"Iya (dirantai) karena anak ini hiperaktif banget. Bisa kabur kemana-mana. Jadi kalau saya pikir nggak bisa disalahkan juga bapaknya merantai itu," ucap tetangga sekaligus orang yang ikut merawat korban, Rida.

Namun saat dirantai, ZKA justru hidup dengan menyedihkan.

Terpasung di dalam kontrakan berukuran 3x6 meter, ZKA suka menjerit keras hingga terdengar warga.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Terpanggang Hidup-hidup Dirumahnya yang Terbakar Lantaran Dirantai Orangtuanya

Diduga, jeritan dan teriakan itu terdengar saat korban merasa kelaparan.

"Sering teriak, mungkin laper kali ya. Keras teriakannya," ujar Erwin (38), tetangga korban.

Selain itu, kondisi tempatnya terpasung juga jauh dari kata higienis.

Korban juga terlihat kurus tak terurus orangtuanya.

Baca Juga: Selalu Dirantai karena Hiperaktif, Bocah 10 Tahun Tewas Terjebak di Kontrakan yang Terbakar hingga Kakinya Putus Tertinggal di Rantai

Tanpa sehelai pakaian, korban hidup terpasung di tengah kotorannya sendiri.

Fakta miris ini diungkap seorang relawan Dinas Sosial bernama Zulkarnaen, yang pernah mengunjungi korban pada 13 Maret 2019 silam.

"Pertama kita bersihkan dulu segala macam. Kita lepasin rantainya.

Baca Juga: Sebelum Tewas Terbakar Hidup-hidup, Bocah 10 Tahun yang Dirantai Orangtua Disebut Pernah Ditolak Pusat Pemberdayaan Anak, Perawat Korban: Coba Lah Tanggap Dikit!

"Kita mandikan. Dan kita kasih makan. Kita potong rambutnya. Tadinya kan rambutnya gimbal seperti tidak terurus.

"Memang kotoran penuh, karena buat dia beranjak ke wc itu mustahil," ucap Zulkarnaen, dikutip dari Tribun Jakarta.

Kini, ZKA telah meninggal dunia di pasungannya, tepat 40 hari sejak kematian ibunya.

(*)