Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Rio Dewanto ikut serta bermain di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) yang akan tayang pada 9 Januari 2020 mendatang.
Dalam film NKCTHI, Rio Dewanto berperan sebagai Angkasa, kakak sulung yang mempunyai dua adik.
Rio Dewanto juga harus beradu peran dengan artis muda yang menjadi kekasihnya dalam film NKCTHI, Agla Artalidia, yang berperan sebagai Lika.
Baca Juga: Belajar Jadi Anak Bontot dengan Rio Dewanto, Rachel Amanda Biasakan Manja di Lokasi Syuting
Sejak proses pencarian peran Lika, Rio Dewanto memang turut serta dalam proses tersebut.
"Dari awal ketika casting yang jadi Lika ada beberapa calon, dan gue selalu mengikuti proses itu. Kebetulan kantor gue deket dari sini, jadi gue selalu nemenin lah," ungkap Rio Dewanto saat ditemui Grid.ID di kawasan kantor Visinema Pictures, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Rio Dewanto merasa bahwa Agla Artalidia adalah orang yang sangat pantas memerankan karakter Lika.
Baca Juga: Lebih Hemat Semenjak Punya Anak, Rio Dewanto: Hobby Udah pada Jual-jualin!
"Tanpa gue mengurangi rasa hormat, tapi Agla menjadi Lika udah paling tepat sih. Terus kalau lu nanti lihat di film, dia sama Susan mirip banget," ungkap Rio Dewanto.
Agla Artalidia berperan sebagai wanita yang lembut dan sabar.
Karakternya mirip dengan karakter ibunda Angkasa dalam film NKCTHI.
Baca Juga: Sudah Sebulan Dirawat Rio Dewanto, sang Anak Mengaku Rindu Atiqah Hasiholan
"Jadi kalau cowok tuh kayak ada mother complex. Jadi pengin pasangannya mirip sama ibunya. Believeable banget sih," ungkap Rio Dewanto.
Rio Dewanto sendiri selalu berusaha agar kompak dengan setiap lawan mainnya dalam film.
Lantaran kesuksesan film menuntut artis untuk bekerja sama dengan baik bersama orang-orang yang berkecimpung dalam proses produksi.
Baca Juga: Sebulan Urus Anak Sejak Ditinggal Atiqah Hasiholan Syuting, Rio Dewanto: Gak Gampang Juga Jadi Ibu
"Ya gue sih selalu terbuka sama lawan main gue. Karena film itu kan karya kolaboratif ya, jadi nggak pernah menutup diri untuk berproses bareng sih," ungkap Rio Dewanto.
"Selama dibutuhkan oleh skenario tersebut ya kita harus lakukan. Kalau kita menutup diri malah ending-nya berantakan karena karyanya juga nggak akan bagus," lanjutnya.
(*)