Find Us On Social Media :

Berganti Alat Kontrol Kelahiran Bisa Membuat Depresi, Benarkah Begitu? Inilah Penjelasannya

By Fahrisa Surya, Senin, 5 Maret 2018 | 13:14 WIB

macam-macam birth control | independent.co.uk

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Alat kontrol kelahiran kini telah banyak berkembang.

Pilihannya pun semakin beragam, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih yang ccocok dengan mereka.

Pemakaian alat kontrol kelahiran terkadang tak semudah yang dibayangkan.

Seseorang harus berganti beberapa kali sebelum menemukan yang cocok untuk dirinya.

(BACA: Pilih Air Putih Hangat atau Dingin? Ini Jawabannya)

Dan ada pendapat bahwa berganti alat kontrol kelahiran bisa membuat depresi.

Apakah hal itu benar?

Dilansir Grid.ID dari laman Prevention, Brett Worly MD, seorang ob-gin di The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa keluhan depresi saat berganti control kelahiran bukanlah hal yang tidak biasa.

Dan berdasarkan pengalamannya menemui berbagai keluhan tersebut, ia memutuskan untuk melakukan sebuah studi baru yang mengeksplorasi hubungan antara control kelahiran dan depresi.

(BACA: 4 Makanan yang Bisa Mengontrol Rasa Mual Selama Kehamilan, Ada Apa Aja ya?)

Dan hal ini ditemukan pada kontrol kelahiran yang mengandung progestin.

Ia menemukan bahwa Depo Provera atau metode progestin memiliki efek depresi yang sangat mungkin terjadi.

Periset juga telah menganalisis 26 penelitian yang dilakukan  selama 30 tahun dalam sebuah meta analisis.

Penelitian ini juga dipublikasikan dalam jurnal Contraception.

(BACA: Ini 5 Kebiasaan yang Merusak Rambut, Nomor 4 Sering Banget Dilakuin!)

Dan mereka juga menemukan ada 'asosiasi minimal' antara metode kontrasepsi progestin dan depresi.

Hal ini pun semakin memperkuat temuan Worly mengenai hal tersebut.

Sedangkan untuk pil KB, Worly tidak menemukan adanya keterkaitan antara pil KB degan depresi.

Kenapa depresi itu bisa terjadi?

Sebab ada peralihan atau perubahan terhadap mood dan adanya perasaan tertekan atau kekhawatiran tertentu. (*)