Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi SuryantoGrid.ID - Pelaku pembunuhan dua agen sapi di Lampung, Mulyadi (33), akhirnya berhasil ditangkap setelah buron selama 10 hari.Mulyadi ditangkap di perkebunan warga di Lingkungan Bedeng Ake, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungai Liat, Bangka Belitung.Saat digrebek pada Kamis (14/11/2019), Mulyadi terpaksa dihadiahi timah panas oleh polisi karena berusaha kabur."Pelaku terpaksa ditindak tegas karena berusaha kabur saat hendak ditangkap," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Adu Gaya Mewah Mulan Jameela VS Maia Estianty Tenteng Tas Branded Harga Ratusan Juta RupiahPelaku pun segera dibawa ke Mapolres Lampung tengah untuk diinterogasi.Berdasarkan keterangan pelaku kepada polisi, dirinya memang mencampurkan racun tikus ke kopi kedua korbannya.Tapi saat itu, kedua korban, Nursodik dan Sukirno, dikatakannya tidak langsung meninggal.Dikatakan pelaku, Nursodik hanya mengeluh pusing saja waktu itu hingga korban mengira ia masuk angin."Nursodik minta dikerokin, dia merasa masuk angin, pusing-pusing. Saya suruh ke dalam rumah buat dikerokin," kata Mulyadi, saat konferensi pers di Mapolres Lampung Tengah, Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Ashanty Drop, Istri Anang Hermansyah Terlihat Pucat dan Lemah Didampingi KeluargaNamun korban lain, Sukirno (38), mencium adanya kejanggalan karena dirinya juga merasakan pusing setelah meminum kopi racikan Mulyadi.Sukirno pun langsung bertanya kepada Mulyadi apakah pelaku telah meracuni keduanya."Saya bilang (jawab) iya," kata Mulyadi seperti yang dikutip dari Kompas.com.Jawaban pelaku pun langsung memicu amarah dari Sukirno.Mereka pun sempat terlibat baku hantam di luar rumah hingga mengakibatkan Sukirno terkapar setelah dihantam besi oleh Mulyadi.
Baca Juga: Gigi Putih Secara Instan, Cukup Gunakan Kuteks, Berani Coba Apa yang Dilakukan Remaja Philipina Ini?Nursodik yang mendengar keributan keduanya pun langsung ke luar rumah.Namun, nahas ia akhirnya bernasib sama dengan temannya itu setelah pelaku menghantamnya juga menggunakan besi.Setelah kedua korban terkapar, pelaku pun membuang jasad mereka secara bergantian ke sungai.Kesaksian Istri PelakuKasus pembunuhan dua agen sapi ini terungkap dari kesaksian istri pelaku sendiri.Saat itu, istri pelaku menceritakan suaminya mencampur racun tikus ke dalam minuman kedua korban sebelum akhirnya menghabisi mereka.Namun seperti yang dilansir dari Tribun Batam, istri pelaku tidak bisa berbuat karena diancam oleh suaminya.Jasad kedua korban pun baru ditemukan beberapa hari setelahnya oleh warga dimana jasad Nursodik ditemukan pada Sabtu (02/11/2019).Sementara itu, jasad Sukirno ditemukan sehari setelahnya, Minggu (03/11/2019), dengan jarak 100 dari lokasi penemuan jasad Nursodik.
Baca Juga: Kakek 74 Tahun Ini Ngaku Menyesal Nikahi Istrinya yang Masih Berusia 21 Tahun, Apalagi Setelah Gadis Itu Lakukan Hal Ini pada Pria Tua LainnyaMasalah Utang Rp 5 JutaSaat dimintai keterangan di konferensi pers yang digelar pada Selasa (19/11/2019) di Mapolres Lampung Tengah, pelaku mengaku melakukan aksi nekatnya ini lantaran gemas melihat korban yang selalu mangkir saat ditagih utang sejumlah Rp 5 juta."Saya tagih utang dia, Rp 5 juta, urusan jual-beli sapi. Sudah satu tahun belum dibayar. Alasannya tidak ada (uang)," kata Mulyadi seperti yang dikutip dari Kompas.com.Saat itu, Nursodik yang datang bersama Sukirno pada Kamis ( 31/10/2019) membawa tiga ekor sapi seharga Rp 60 juta seperti pesanan Mulyadi.
Baca Juga: Jauh dari Kemewahan, Pasangan Ini Justru Gelar Resepsi Pernikahan Sederhana dan Undang Para Gelandangan untuk Makan EnakMulyadi pun kemudian memberi yang muka kepada Nursodik sebesar Rp 30 juta dengan dipotong piutang Mulyadi kepada Nursodik sebesar Rp 5 juta.“Jual beli sesama blantik (agen sapi) bisa bayar DP dahulu. Biasanya DP Rp 10 juta. Saya kasih DP Rp 25 juta. Saya bilang, saya udah dikasih DP Rp 30 juta, berikut utang Rp 5 juta. Tapi Nursodik nggak mau. Katanya sapi mau diambil lagi jika begitu,” kata Mulyadi.Hal tersebut membuat Mulyadi kesal dan berniat meracuni kecuanya.Mulyadi pun membuat tiga gelas kopi dengan dua di antaranya dicampur racun untuk kedua korban, dan satu untuk dirinya.“Dua gelas saya campur dengan Thimex dan segelasnya untuk saya minum tak dicampur (racun). Kami minum bersama,” kata Mulyadi.(*)