Find Us On Social Media :

Cecep Reza Meninggal Dunia Usai Kena Serangan Jantung, Berikut Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui Kaum Milenial

By Novita, Rabu, 20 November 2019 | 16:23 WIB

Cecep Reza Meninggal Dunia Usai Kena Serangan Jantung, Berikut Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui Kaum Milenial

Grid.ID - Perhatikan gejala dan cara mencegah penyakit jantung yang wajib diketahui kaum milenial usai kabar Cecep Reza meninggal dunia akibat serangan jantung.

Ya, serangan jantung menjadi penyebab Cecep Reza meninggal dunia, sehingga kaum milenial perlu mengetahui gejala dan cara mencegah penyakit jantung.

Berikut ini beberapa gejala dan cara mencegah penyakit jantung yang perlu diketahui usai kabar Cecep Reza meninggal dunia karena serangan jantung menghebohkan publik.

Berita duka baru saja datang dari jagad hiburan Tanah Air.

Baca Juga: Cecep Reza Meninggal Tak Lama Setelah Pasang Ring Jantung: Faktanya Pembuluh Darah Jantung Masih Bisa Tersumbat Meski Sudah Dipasang Ring

Ya, pesinetron Cecep Reza dikabarkan menghembuskan napas terakhir pada Selasa, (19/11/2019) pukul 13.30 WIB.

Menurut keterangan dari ibu mertuanya, Tuti Herawati, sang menanbtu sudah lama mengidap penyakit jantung.

Pemeran Bombom dalam sinetron Bidadari itu meninggal dunia usai menjalani operasi pasang ring jantung di rumah sakit.

"Jadi Cecep itu dia sakit jantung. Seminggu yang lalu memang dia operasi jantung terus udah sembuh," kata Tuti Herawati saat Grid.ID temui di rumah duka, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca Juga: Meninggal Dunia Akibat Sakit Jantung dan Kelebihan Berat Badan, Cecep Reza Sempat Jalani Diet

Tuti pun mengungkap kondisi terakhir Cecep Reza sebelum menghembuskan napas terkahir.

Pasalnya, Cecep Reza meninggal dalam tidurnya tanpa diketahui.

"Dikira Reta itu tidur, makanya langsung dibangunin. Ternyata tahu-tahunya nggak ada ya kita shock semua ya, gitu aja," kata Tuti lagi.

Jenazah Cecep Reza lantas dimakamkan di TPU Penggilingan, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Rabu (20/11/2019) pagi.

Baca Juga: Sakit Jantung, Cecep Reza Meninggal Dunia dalam Kondisi Tertidur

Kabar Cecep Reza meninggal dunia menghebhkan publik lantaran sang artis terbilang masih berusia muda.

Cecep Reza diketahui meninggal dunia diusia 31 tahun.

Lantas apa sebenarnya gejala dan cara mencegah penyakit jantung yang perlu diketahui kaum milenial?

Dilansir Grid.ID dari laman the sun, serangan jantung merupakan kondisi ketika otot jantung kekurangan darah yang kaya oksigen, akibat adanya penyumbatan.

Baca Juga: Unggahan Terakhir Cecep Reza, Pemeran Bombom dalam Sinetron Bidadari yang Dikabarkan Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kekurangan oksigen menyebabkan otot menjadi rusak ditambah arteri koroner menyempit akibat penumpukan lemak secara bertahap di dalam tubuh.

Berikut ini seputar gejala dan cara mencegah penyakit jantung.

Gejala Sakit Jantung :

1. Mudah merasa kelelahan

Sekitar 70 persen orang yang mengalami penurunan kondisi fisik seperti mudah kelelahan berisiko terkena sakit jantung.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Mesum dan Berzina dengan Selingkuhan di dalam Mobil, Kades di Jateng Justru Tewas Kena Serangan Jantung

Biasanya merasa kelelahan tanpa alasan dapat dimulai berbulan-bulan sebelum terkena serangan jantung.

2. Nyeri Perut

Sekitar 50 persen kasus serangan jantung ditandai dengan beberapa jenis sakit perut.

Perut sakit, mual saat kosong atau pun penuh, merasa kembung, mulas, menjadi gejala yang paling umum.

Baca Juga: Jangan Abaikan 7 Gejala Penyakit Jantung Ini. Termasuk Rasa Nyeri di Bagian Tubuh Ini!

Selain itu, perut yang keras juga menjadi tanda risiko terkena serangan jantung.

3. Insomnia

Ganguan tidur atau yang biasa disebut dengan insomnia menjadi gejala serangan jantung atau stroke.

Menurut penelitian di Tiongkok, dalam jurnal Neurology, orang yang sering insomnia 18 persen rentan terkena serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Rasa Nyeri di Bagian Tubuh Ini Tunjukkan Kita Menderita Penyakit Mematikan. Salah Satunya Bahaya Serangan Jantung!

4. Sesak Napas

40 persen orang yang seirng menarik napas dalam-dalam atau sesak napas rentan menderita sakit jnatung.

Hal ini dikarenakan sirkulasi mendorong oksigen ke paru-paru mengalami gangguan.

5. Rambut rontok

Rambut rontok juga menjadi indikator penyakit jantung.

Baca Juga: Naik Wahana Roller Coaster, Keesokan Harinya Pemuda ini Ditemukan Bersimbah Darah dan Jantungnya Hampir 'Meledak'

Biasanya poria di atas 50 tahun yang mengalami kerontokan rambut juga mejadi salah satu gejala sakit jantung.

6. Detak Jantung tidak Teratur

Ritme jantung juga bisa menjadi indikator sakit jantung.

Detak jantung yang tidak teratur berlangsung selama satu hingga dua menit, bisa menjadi salah satu gejala sakit jantung.

Baca Juga: Kisah Craig Lewis, Orang Pertama di Dunia yang Hidup Tanpa Jantung karena Mengidap Penyakit Langka

7. Keringat Berlebihan

Memompa darah dari arteri yang tersumbat lebih banyak membutuhkan upaya dari jantung, sehingga menyebabkan tubuh berkeringat.

Keringat yang keluar dari tubuh berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap rendah.

Oleh karena itu, waspada bila kamu mengalami keringat dingin, kulit lembab karena bisa menjadi salah satu gejala jantung.

Baca Juga: Pemuda ini Meninggal Dunia Mendadak Setelah Jantungnya Terinfeksi Gigitan Kutu

8. Nyeri Dada

Nyeri dada juga menjadi salah satu gejala sakit jantung.

Melansir dari laman heart.org, berikut cara mencegah sakit jantung.

1. Menjaga pola makan yang sehat.

Makan makanan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium.

Baca Juga: Frustrasi Ajari Anak Matematika, Seorang Ibu Kena Serangan Jantung hingga Nyaris Meninggal

Makanlah buah-buahan dan sayuran, biji-bijian yang kaya serat, ikan, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, daging tanpa kulit, dan batasi minuman manis, serta daging merah.

2. Rutin Berolahraga

Aktif secara fisik atau berolahraga juga bisa mencegah serangan jantung.

Kamu bisa melakukan olahraga ringan minimal 2,5 jam (150 menit) setiap minggu, salah satunya dengan jalan cepat atau aerobik intensitas sedang.

Atau kamu bisa melakukan aktivitas fisik berat seperti joging selama 75 menit.

Baca Juga: Prilaku Tidur ini Menjadi Tanda Seseorang Berisiko Alami Serangan Jantung, Salah Satunya Mendengkur!

Kamu juga perlu melakukan aktivitas penguat otot utama (kaki, pinggul, punggung, perut, bahu, dada, dan lengan) minimal 60 menit sehari.

3. Periksa Kondisi Kesehatan secara Rutin ke Dokter

Hal ini diperlukan untuk mengecek tekanan darah, kolesterol, detak jantung, gula darah,dan indeks masa tubuh.

Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko jantung, jadi hindarilah. (*)