"Kami percaya, hewan ini telah pergi ke utara bersama induknya, dan mungkin tersesat atau berpisah selama siklus migrasi antar benua," jelasnya.
Para peneliti mengatakan, karena tidak ada alasan yang jelas mengapa hewan ini meninggal, hanya otopsi yang mungkin akan mengungkap kematian hewan ini.
Baca Juga: Tragis! Tewas di Tangan Pacarnya, Wanita di Makassar Ini Dibungkus Seprai dan Dibuang ke Sungai
Rencananya, para ilmuwan, akan membedah bangkai hewan ini untuk mengumpulkan parasit dan bukti dari otot yang akan dikirim untuk analisis penyakit.
Dipercayai bahwa, binatang ini terdampar dan mungkin telah berada di sana selama beberapa hari sebelum ditemukan.
Bahkan, lokasi ditemukan bangkai ini juga tidak wajar karena sulit untuk dijangkau dan butuh upaya untuk sampai ke lokasi ditemukannya bangkai ikan ini.
Pemeriksaannya diperkirakan akan selesai dalam waktu sekitar 10 hari.
Untuk saat ini, tidak ada rencana untuk mengangkut hewan besar ini.
Sebagai gantinya, para peneliti bermaksud untuk mengubur bangkainya dan mengirim kerangkanya ke Goeldi Natural Museum, untuk studi selanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Misterius, Miliki Habitat di Lautan, Mengapa Ikan Paus Ini Ditemukan Terdampar di Tengah Hutan Amazon?