Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Pembalut maupun tampon nampaknya sudah menjadi sahabat setia bagi wanita.
Bagaimana tidak?
Benda satu ini bahkan selalu ada dalam daftar belanjaan.
Sebab wanita yang telah memasuki masa subur akan mengalami menstruasi setiap bulannya.
( BACA : Terungkap, Ini Panggilan Sayang Si Pengantin Baru Chicco Jerikho dan Putri Marino, Awas Baper!)
Terkadang wanita terlalu banyak membeli pembalut, walaupun hanya untuk persediaan selama sebulan.
Dan alhasil, pembalut terlalu lama disimpan.
Pernahkah memperhatikan cara penyimpanan pembalut yang benar?
Dilansir Grid.ID dari laman Women’s Health, pembalut terbuat dari kapas, bahan yang dapat dengan mudah menyerap cairan.
( BACA : Hati-hati! Ini 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Kulit loh)
Jika menyimpannya di tempat yang lembap dapat sebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Jadi, simpanlah pembalut dalam wadah tertutup yang kering agar kebersihannya tetap terjaga.
Perhatikan juga kondisi pembalut sebelum dipakai.
Jika penutupnya sudah tidak rapat, sebaiknya jangan digunakan.
( BACA :Sukses Rilis Mixtape Pertamanya, Netizen Dibuat Terkejut Dengan Popularitas J-Hope BTS)
Karena bisa saja pembalut telah terkontaminasi oleh kuman.
Tentu saja kuman dapat masuk ke dalam pembungkus pembalut yang sudah tidak rapat.
Jangan lupa pula perhatikan tanggal kadaluarsanya dan kemasannya.
Jika kemasan sudah terlihat tua atau memudar warnanya, sebaiknya pilih pembalut yang lain.
( BACA : Bisa Dicontek nih, Street Style 80-an ala Gigi Hadid Buat Penampilanmu Biar Makin Keren dan Stylish!)
Keadaan pembalut seperti yang telah dijelaskan di atas dapat membahayakan miss v.
Selain itu bisa mengakibatkan keputihan, gatal bahkan infeksi.
Mengingat pemakaian pembalut adalah saat menstruasi dan saat itu, keadaan miss v sedang lembab.
Hal tersebut juga semakin memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang. (*)