Grid.ID - Saat mengetahui anak melakukan kesalahan, banyak orang tua yang hilang kesabaran dan memarahi dengan penuh emosi.
Padahal, memarahi anak secara terus menerus ternyata bukan solusi yang baik untuk mendisiplinkan anak.
Bahkan hal yang sering dilakukan orang tua ini justru berpotensi membahayakan kesehatan mental anak, lho!
Sikap orang tua yang terlalu galak, semisal dengan cara membentak-bentak anak, bisa menyebabkan masalah mental anak di kemudian hari.
Anak bisa tumbuh menjadi seorang pembohong, pembangkang, atau bahkan tak lagi menghormati orang tuanya.
Dalam situs web Young Parents, psikolog anak Dr Richard C. Woolfson memaparkan tentang perilaku orang tua yang dianggap terlalu galak kepada anak.
Berikut ini ciri-cirinya.
1. Terus-terusan bertengkar dengan anak
Setiap orang tua akan kehabisan kesabaran ketika anaknya bersikap konfrontatif.
Namun, jika kamu sering bertengkar dengannya bisa bisa jadi itu disebabkan kamu telah bersikap terlalu keras padanya.
Cobalah untuk menanamkan disiplin yang baik dan menetapkan batas-batas yang jelas tanpa harus bertengkar setiap saat.
2. Jarang sekali atau bahkan tidak pernah mengungkapkan kalimat positif
Bahkan jika dia berperilaku buruk sepanjang hari, akan ada saat-saat dia lebih kooperatif.
Jika kamu biasanya tidak memperhatikan momen-momen ini atau jarang merasa positif tentang apa yang dia lakukan, kamu mungkin lupa bahwa anakmu luar biasa.
Baca Juga: 7 Karakter Istimewa yang Hanya Dimiliki oleh Orang Kelahiran Februari, Jujur dan Berhati Baik!
3. Merasa tak punya waktu untuk diri Anda sendiri
Cobalah untuk mengatur hari untuk bersantai selama 10 menit, misalnya, ketika anak menonton program atau permainan favoritnya.
Ini dapat membantu mengisi ulang tenaga dan pikiran, jadi jadikan itu prioritas setiap hari.
4. Cerewet sepanjang waktu
Tidak ada yang suka mengungkapkan kalimat negatif kepada anaknya, tetapi faktanya kita amat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap ini.
Pikirkan tentang berapa kali kamu mengomeli dia hari ini - mungkin kamu bisa mengabaikan beberapa kesalahannya atau membuat komentar yang lebih positif.
5. Jarang atau bahkan tidak pernah memberinya hadiah
Setiap anak kadang-kadang layak mendapat hadiah, karena memiliki hari yang sangat baik.
Kamu tidak harus menunggu sampai ulang tahunnya atau hari besar lainnya.
Kamu akan kagum bagaimana cara sederhana dan tidak terduga dapat memiliki efek positif pada hubunganmu dengan si kecil.
6. Tidak menghargai setiap pencapaiannya
Dia ingin mendengarmu menyombongkan diri kepada Nenek tentang keberhasilannya akan sesuatu - yang membuatnya merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan lebih dekat denganmu.
Setiap langkah kecil ke depan dalam perkembangannya patut dirayakan.
7. Jarang atau bahkan tidak pernah memeluknya
Tidak peduli seberapa tegang hubungan kalian, pastikan untuk memberikan anak pelukan.
Kontak fisik yang penuh kasih membantu melelehkan hal-hal negatif dan menempatkan orang tua dan anak dalam kerangka pikiran saling peduli. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 7 Tanda Anda Sudah Jadi Orang Tua yang Terlalu Galak untuk Anak Anda, Bisa Bahayakan Mentalnya