Tetapi orang tua menghadapi tuduhan gagal melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua yang menyebabkan denda dan teguran kecil.
Seorang ibu yang tidak disebutkan namanya berkata, "Terimakasih Tuhan, mereka semua selamat."
Orangtua yang lain mengatakan bahwa anaknya telah mengatakan kepadanya bahwa itu hanya untuk bersenang-senang, lapor The Siberian Times.
Dia berulang kali memperingatkan anaknya sebelum kejadian tentang risiko mematikan selfie di jalur kereta api.
"Saya tidak tahu mengapa hal itu terjadi," katanya.
"Jadi kami berbicara dengannya dan dia berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi."
(BACA: Selfie Berakhir Maut Kids Jaman Now di Lamongan, Malah Kecebur Waduk)
Tiga Juni tahun lalu, Vladislav Khoroshinkin dan Sergey Zembakhtin, keduanya berusia 13, dan saudara perempuannya, Sergey Ustinya, (10), terbunuh saat melakukan selfie di kereta api Trans-Siberia.
Salah satu tubuh anak itu diiris setengah oleh kereta.
Gadis lain yang termasuk dari kelompok, Anya Khvatova (13), menderita luka parah setelah dipukul oleh kereta.
(*)