Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Menolak untuk lupa, sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini adalah pembantaian di Boston 5 Maret 1770.
Dilansir Grid.ID melalui History.com berawal dari sekelompok koloni yang marah berkumpul di Custom House Boston.
Mereka mulai melempari gedung tersebut dengan bola salju dan batu ke arah tentara Inggris yang dikirim ke Boston pada tahun 1768.
Hal ini untuk memprotes tindakan perpajakan yang disahkan oleh parlemen Ingris tanpa perwakilan langsung Amerika.
Setelah kerusuhan meningkat, pemerintah Inggris memasukkan empat puluh tentara, dan William Dalrymple membatasi mereka ke barak.
(BACA : Seorang Penulis Terkenal Buat Pesan Tak Biasa Karena Takut Dikubur Hidup-hidup)
Perdamaian pun bisa diciptakan selama dua hari.
Namun, kemarahan di kedua sisi masih melebar dan tidak ada yang menduga, Senin 5 Maret berlalu tanpa insiden.
Setelah matahari terbenam, perkelahian antara warga sipil Boston dan tentara Inggris dimulai lagi.
Saat kerumunan tersebut menembaki tentara dengan salju, seorang tentara Hugh Montgomery Pribadi tergelincir dan terjatuh.
Lalu dengan marah ia melepaskan peluru dari senapannya ke kerumunan orang yang mencemooh.
(BACA : Takut Dikubur Hidup-Hidup, Seorang Pria Tinggalkan Surat Wasiat Teraneh di Dunia)
Tentara lainnya mulai menembaki beberapa saat kemudian, dan ketika asapnya padam, lima warga meninggal.
Beberapa korban yang diketahui meninggal: Crispus Attucks, Patrick Carr, Samuel Gray, Samuel Maverick dan James Caldwell.
Tiga lainnya mengalami luka-luka.
Seperti yang diyakini, kematian kelima pria tersebut dianggap sebagai korban pertama Revolusi Amerika.
Tentara Inggris diadili.
Ketika persidangan berakhir pada bulan Desember 1770, hanya dua dari enam tentara Inggris yang dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan. (*)