Find Us On Social Media :

Niat Baik Ingin Bongkar Sarang yang Resahkan Warga Usai Pulang Madrasah, Bocah SD di Garut Justru Tewas Tersengat Tawon

By Agil Hari Santoso, Jumat, 22 November 2019 | 07:31 WIB

Niat Baik Ingin Bongkar Sarang yang Resahkan Warga Usai Pulang Madrasah, Bocah SD di Garut Justru Tewas Tersengat Tawon

Grid.ID - Sungguh malang nasib seorang bocah SD di Garut.

Bocah SD di Garut bernama Armi Fauzi (11) meninggal dunia akibat tersengat tawon.

Nahasnya, bocah SD di Garut tersebut tewas tersengat saat ingin membongkar sarang tawon yang meresahkan warga setempat.

Baca Juga: Guru SMK di Bantul Menjerit Kesakitan dengan Perut Terhunus Pisau, Ternyata Ditusuk Murid yang Dibutakan Cinta

Mengutip Tribun Jabar, serangan tawon ini terjadi di rumah warga di Kampung Nangela, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut pada Rabu (20/11/2019) sore.

Selain membuat Armi Fauzi meninggal dunia, serangan tawon tersebut juga membuat 3 bocah SD lainnya mengalami luka-luka.

Korban luka-luka adalah Saeful Ulum (12) pelajar kelas VII SMPN 2 Bayongbong, Rizki (11) pelajar kelas VI SD Mekarsari, dan Elzar (9), pelajar kelas IV SD Samarang.

Dalam kejadian tersebut, Armi Fauzi (11) pelajar kelas VI SD Samarang tak mampu melarikan diri.

Baca Juga: Terciduk Razia Satpol PP Kota Tangerang Saat Memadu Kasih dengan Brondong 21 Tahun di Hotel, Nenek 60 Tahun: Tidak Ada yang Salah dengan Hubungan Kami!

Danramil Bayongbong Kapten Inf Jaja menyebut, keempatnya diserang tawon saat baru saja pulang dari latihan di madrasah setempat.

"Keempat anak ini baru selesai latihan di Madrasah Al Barkah yang ada di kampungnya.

"Saat akan pulang sekitar pukul 16.00, mereka melihat sarang tawon," ucap Jaja.

Baca Juga: Bobol Absensi Finger Print, ASN di Papua Barat Isi Kehadiran Sebulan Penuh Sampai Akhir Bulan

Seusai tersengat tawon, keempatnya sempat dibawa ke klinik untuk mendapat perawatan darurat.

Sayang, nyawa Armi tak bisa diselamatkan paramedis setempat.

"Armi dan Elzar kakak beradik, dibawa ke Klinik Cisanca.

"Namun pada malam harinya, Armi meninggal dunia," pungkas Jaja.

Baca Juga: Pacari Janda dan Ajak Tinggal Satu Atap, Pria di Gowa Justru Membunuhnya Cuma Gara-gara Tak Mau Mengantar Korban Berobat

Korban luka-luka lain, Muhammad Rizki (11), menceritakan kronologis ia dan kawan-kawannya bisa tersengat tawon.

Menurut nenek Rizki, Neni Suheni, keempat anak tersebut naik ke lantai 1 masjid untuk membongkar sarang tawon di rumah tetangganya.

Keempat pelajar tersebut sudah mempersiapkan kayu panjang serta pelindung kepala sederhana yang terbuat dari kardus.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Tak Sengaja Injak Kaki Kawan, Bocah 8 Tahun Ditampar dan Dicubit Orangtua Teman Sekelasnya

Kayu panjang tersebut lalu digunakan mereka untuk menyodok sarang tawon.

Tiba-tiba, kawanan tawon keluar dari sarang dan langsung menyerang Rizki dan teman-temannya.

“Begitu tawonnya nyerang, mereka langsung berlarian.

"Rizki masuk bak kamar mandi setelah melompati jendela, Armi tidak bisa melompat jendela, karena jendelanya tinggi,” ucap Neni.

Baca Juga: Viral! Cucu Durhaka Tendang dan Dorong Kepala Kakeknya Sendiri, Polisi Ungkap Motif Pelaku Mengamuk Membabi Buta

Cucu Neni, Rizki, sempat dibawa ke dokter karena memiliki setidaknya delapan luka sengatan di kepalanya.

Kepada wartawan, siswa kelas VI SD Mekarsari itu menyebut kawanan tawon mampu menembus pelindung kardus yang telah dipakai ia dan kawan-kawannya.

"Pas ada yang tembus (kardus, kardusnya langsung dibuka, langsung kena kepala (sengatan tawon)," ujar Rizki.

Pasca kejadian nahas ini, sarang tawon tersebut langsung dibongkar oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran pada Kamis (21/11/2019) malam.

(*)