Oleh karena itu, Dony meminta warga untuk tak lagi resah dan menuding ada orang yang membongkar makam, apalagi berpikiran ada oknum yang melakukan praktik perdukunan.
"Kami pastikan bahwa itu perbuatan kedua anjing itu," tegasnya lagi.
Kepastian ini didapat setelah penyidik menemukan bekas cakaran anjing di batu bata makam yang tergali.
"Penyelidikan di lapangan didukung inisiatif masyarakat pada saat makam yang digali sebelum di bereskan kembali dipasanglah batu bata di beberapa makam yang atasnya bolong.
"Sehingga pada saat kejadian terakhir batu bata itu ada bekas cakaran-cakaran binatang," pungkasnya. (*)