Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Baru-baru ini warganet dibuat geram dengan aksi seorang cucu yang tega menganiaya kakeknya sendiri.
Bagaimana tidak, dalam sebuah video yang beredar, terlihat seorang cucu dengan tega menendang kakeknya sendiri yang sudah tersungkur lemah di lantai.
Yakni Yusminardi (22), warga Desa Kedungbata, Kecamatan Limbangan, Kendal yang tega menendang kakeknya sendiri, Wasidi (65).
Dikatakan Kapolsek Limbangan, Iptu Agus Riyanto, kejadian penganiayaan ini terjadi pada Minggu (03/11/2019).
Namun hal ini baru diketahui setelah aksinya ini terekam dalam sebuah video yang viral pada Rabu (20/11/2019).
Lalu apa yang sebenarnya terjadi sampai Yusminardi tega bertindak kasar terhadap kakeknya yang sudah renta?
Simak fakta-faktanya berikut.
1. Viral di Media Sosial
Kejadian ini baru terungkap setelah video aksinya tersebar dan viral di media sosial.
Salah satu akun media sosial yang ikut mengunggah aksi seorang cucu tendang kakeknya ini adalah @lets.talkandenjoy.
Dalam unggahannya pada Kamis (21/11/2019), akun @lets.talkandenjoy membagikan 3 slide yang berisi video kekerasan, foto pelaku, dan media sosial pelaku.
"Sinting beneran. Semoga bisa segera ditindak kamu ya mas!!!! Ig nya @iyus_sinting," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.
Berdasarkan pantauan Grid.ID, hingga berita ini dibuat, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 8 ribu like.
Selain itu, unggahan tersebut juga dipenuhi dengan komentar warganet yang miris melihat aksi durhaka sang cucu.
"Gak tega min nontonnya... bentar lagi ada yang nangis-nangis buat video permintaan maaf... habis itu lupa kasusnya... berulah lagi dia," tulis @elza_yusman12.
"Wes gek ndang diciduk, rak tegel nontone (udah buruan diciduk, gak tega lihatnya)," tulis @justviea.
"Astaghfirullah beri hukuman yang seberat-beratnya," tulis @suningsih.ayu22.
2. Akun Yusminardi Diserbu Hujatan Warganet
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak Yusminardi menendang Wasidi yang sudah tersungkur di lantai.
Tak hanya sekali, Yusminardi bahkan terlihat beberapa kali menendang kakeknya itu.
Padahal seorang wanita sudah mencoba menghentikan aksinya itu, namun Yusminardi tetap menendang kakeknya tanpa ampun.
Aksi Yusmunardi ini pun kemudian menjadi bahan hujatan warganet.
Banyak warganet yang kemudian menelusuri dan mencari tahu akun Yusminardi.
Di akun Instagram pribadinya @iyus_sinting, Yusminardi memanen hujatan akibat perbuatannya itu.
Seperti pada unggahan terakhir Yusminardi 6 hari lalu, yang mendapat lebih dari 128 ribu komentar berisi hujatan warganet.
Baca Juga: Kelamaan Cuti Nikah hingga Disanksi Denda Rp 7 Miliar dari Perusahaan, Kopilot Wings Air Bunuh Diri
"Mau tenar dengan cara durhaka sama orang tua, ya Allah ada-ada saja ya orang jaman sekarang," tulis @nurasiyah.
"Setelah nendangin orang tua masih pengen bahagia? JANGAN HARAP!" tulis @lahadina22.
"Tunggu aja azabmu," tulis @ttaufikimam.
3. Ditangkap Polres Kendal
Menanggapi kabar ini, Polres Kendal langsung bergerak cepat.
Melansir dari Tribun Jateng, pelaku Yusminardi pun sudah ditangkap.
"Saat ini pelaku sudah kami tangkap dan kami amankan menuju Polres Kendal untuk dimintai keterangan," kata Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugraha.
Lebih lanjut, pihak Polres Kendal juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang telah menginformasikan kejadian tersebut.
Ucapan terima kasih itu disampaikan pihak Polres Kendal melalui akun Instagram resminya @polres_kendal.
"Terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat atas informasi mengenai viralnya video kekerasan seorang pemuda terhadap orang tua."
"Kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan Polres Kendal," bunyi keterangan unggahan Polres Kendal tersebut.
4. Emosi karena Ada Pakan Ikan di Bak Mandi
Sebelumnya diberitakan, aksi Yusinardi ini dipicu oleh masalah penjualan kambing untuk biaya pulang dari Malaysia.
Yusminardi disebut-sebut marah saat kakeknya mengungkit hasil penjualan tersebut.
Namun setelah dikonfirmasi oleh Kapolsek Limbangan, Iptu Agus Riyanto, aksi Yusminardi ternyat dipicu oleh hal lain.
Berdasarkan keterangan Agus, aksi cucu tendang kakek di Kendal ini dikarenakan Yusminardi yang kesal mendapati adanya pakan ikan yang tersebar di bak mandi.
Apalagi saat pakan ikan itu masuk ke mulut pelaku saat mandi, kekesalan Yusminardi semakin memuncak.
"Pelaku emosi, karena saat mandi dirinya mendapati kolam untuk mandi berisi pakan ikan," terang Agus, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Bobol Absensi Finger Print, ASN di Papua Barat Isi Kehadiran Sebulan Penuh Sampai Akhir Bulan
"Bahkan, pakan ikan itu masuk ke dalam mulutnya. Maka dari itu, pelaku langsung emosi," lanjutnya.
Kekesalan Yusminardi itu pun kemudian dilampiaskan ke sang kakek, Wasidi.
Melansir dari Tribun Jateng, Wasidi memang memasukkan pakan ikan ke kolam yang diperuntukan untuk mandi itu lantaran memang ada ikan di sana.
5. Menyesal dan Minta Maaf
Setelah diamankan pihak kepolisian, Yusminardi pun meminta maaf dan mengaku menyesal telah melakukan perbuatan itu.
Ia mengaku khilaf saat melakukan perbuatannya itu karena memang sedang dirundung banyak masalah.
"Aku tidak tahu kenapa saya bisa melakukan hal itu," kata Yusminardi.
"Setelah melakukan itu pun saya tetap di rumah dan tidak ke mana-mana," lanjutnya.
Melansir dari unggahan akun Instagram @lets.talkandenjoy pada Kamis (21/11/2019), Yusminardi pun membuat pernyataan bersalah.
Ia meminta maaf kepada seluruh warganet maupun pihak lain yang merasa terganggu atas perbuatannya.
"Meminta maaf kepada netizen dan warganet seluruh Indonesia. Saya melakukan itu karena khilaf dan saya tidak menyangka bisa seperti ini,"
"Dari dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya bermohon dan meminta maaf kepada yang terutama orang tua saya yang tidak seharusnya saya perlakukan seperti itu," bunyi unggahan itu.
Baca Juga: Dituntut Kerja 12 Jam Sehari dalam Sistem Shifting, Seorang Perawat Ditemukan Tewas Bunuh Diri
6. Warsidi Tak Mau Cucunya Dipenjara
Meski sudah diperlakukan secara kasar oleh cucunya, Warsidi tidak mau Yusminardi dipenjara.
Bahkan, Warsidi berniat akan ikut tidur di penjara jika cucunya ditahan.
"Saya ingin cucu saya pulang," kata Warsidi, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/11/2019).
Kepada wartawan, Warsidi mengaku sudah ikhlas diperlakukan seperti itu oleh cucunya lantaran tidak ada badannya yang mengalami sakit.
"Saya waras, saya tidak apa-apa," ujarnya.
Namun, Kapolres Kendal AKBP Hamka Mapaitta menegaskan proses hukum harus tetap berjalan sebab ini sebagai pembelajaran terhadap pelaku.
(*)