Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Wanita yang telah memasuki masa subur akan mengalami menstruasi setiap bulannya.
Untuk mengatasi hal itu, biasanya wanita akan menggunakan pembalut atau tampon.
Perbedaan dari kedua benda ini ialah pembalut digunakan di area luar miss v dengan memasangnya pada celana dalam.
Sedangkan tampon digunakan pada area dalam miss v dengan memasukkannya ke dalam mulut rahim.
(BACA: Atasi Kaki Bengkak Selama Kehamilan, Gampang Banget Caranya, Mau Tahu?)
Bagi sebagian wanita mungkin merasa asing dengan tampon karena tidak banyak yang menggunakannya.
Bahkan ada beberapa yang merasa khawatir karena cara penggunaannya.
Lalu, apakah hal ini berbahaya bagi miss v?
Dilansir Grid.ID dari laman Health, berikut penjelasannya.
Menggunakan tampon sebetulnya tidak membahayakan.
(BACA: Hati-hati! Jangan Sering Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini 5 Bahaya yang Siap Menghantuimu)
Pemakaiannya disarankan hanya berkisar antara 4-6 jam saja.
Namun, jika meninggalkannya di dalam miss v selama lebih dari itu atau bahkan seharian penuh akan berisiko terkena vaginitis.
Dr Nathan menjelaskan vaginitis adalah peradangan pada miss v yang berasal dari berbagai sebab.
Termasuk bakteri dan juga penggunaan tampon.
(BACA: Merasa Sakit Perut Setelah Makan? Mungkin Dispepsia Alasannya, duh Bahaya Nggak ya?)
Sedangkan masalah yang lebih serius adalah toxic shock syndrome atau TSS.
Kondisi ini berpotensi mematikan yang dipicu karena bakteri trep pada tampon yang mengeluarkan racun dan dapat menyebar ke dalam tubuh kamu.
Namun, hal ini kemungkinan terjadinya sangat kecil yaitu 1:100.000.
Perhatikan penggunaan tamponmu, jangan sampai lebih dari 6 jam dan rajin-rajinlah menggantinya. (*)