"Setelah kena PHK massal di pabrik saya ya luntang-lantung nggak ada kerjaan, lalu suami saya menyarankan untuk berjualan soto seribu," terang Sukarni seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Dicibir Tetangga
Semenjak membuka usahanya ini delapan tahun silam, Sukarni mengalami sepak terjang yang luar biasa.
"Dulu awal-awal buka ya banyak yang ga suka, pada tanya enak ga tuh soto kok cuma seribu,"
"Setelah saya buka (warung soto) itu juga banyak yang ikut-ikutan bikin soto seribu," kata Sukarni, Rabu (20/11/2019).
Baca Juga: Alasan Indra Bruggman Jarang Nongol di Sinetron, Miris!
Tak hanya cibiran dari para tetangga, letak usahanya yang berada di kediamannya di Kampung Ringin Anom, Sragen Kulon RT 6 itu juga kurang strategis untuk usaha.
"Dulu di rumah saya nggak seramai di sini (tempat baru), yang beli juga tetangga-tetangga sekitar rumah,"
"Sehari dapat Rp 80 ribu saja senangnya minta ampun," lanjut Sukarni.
Namun kini, setelah empat tahun pindah ke rumah mertuanya yang berada tak jauh dari Jalan Raya Slamet Riyadi, Warung Soto Sewu miliknya mulai banyak didatangi pembeli.
Omzet Jutaan Rupiah Sehari