Di antara dinding yang kian lapuk dan nyaris rubuh itulah nenek Theresia menghabiskan masa tuanya.
Meskipun sedang sakit dan tampak membungkuk lemah, nenek Theresia enggan pindah dari gubuk bekas WC warga, tempat tinggalnya itu.
Ia enggan meninggalkan tempat tinggalnya meski banyak yang menawari tempat tinggal lantaran tak ingin merepotkan orang.
Baca Juga: Cukup Pakai Bahan Alami, Begini Trik Mudah Mengatasi WC Tersumbat
Namun, ia juga berharap bisa mendapatkan bantuan pemerintah untuk tempat tinggal.
"Saya harap ada bantuan pemerintah untuk rumah dan untuk orang tua. Itu saja," ucap nenek Theresia saat ditemui Kompas.com, Kamis (21/11/2019) pagi.
Tak ada listrik dan perabotan, serta sedang sakit, nenek Theresia hanya mengandalkan belas kasih dan uluran tangan dari para tetangga untuk makan.
Baca Juga: Bakal Gelar Fansign dan Showcase di Jakarta, CIX Sempat Merasa Tak Enak Hati pada Para Penggemarnya
Selain itu, ia juga masih harus membagi makanannya untuk dinikmati bersama dengan seekor kucing peliharaan yang setia menemaninya.
"Rumah saya yang dulu sudah rusak. Makanya saya pilih tinggal di bekas MCK ini. Saya lebih nyaman di sini. Di sini saya makan tunggu orang kasih. Saya tidak bisa kerja apa-apa karena sakit," tutur nenek Theresia.
Seorang yang pernah bekerja jadi pemulung itu mengaku tak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya bila tak ada belas kasihan dari warga sekitar tempat tinggalnya.