Find Us On Social Media :

Jadi Viral di Thailand, Grafiti Black Panther dengan Ikon Mute Menghilang Secara Misterius

By Ahmad Rifai, Selasa, 6 Maret 2018 | 22:45 WIB

Black panther dengan simbol mute hilang secara misterius | Facebook/Headache Stencil

Grid.ID - Seekor black panther bertengger secara kolosal di sebuah tembok di Kota Bangkok, Thailand.

Di atas leher leopard berkulit hitam, terlihat ikon mute yang merupakan manifestasi dari tanda tanpa suara.

(Baca juga: Tak Ingin Menyentuh Alat Pemindai yang Kotor, Seorang Wanita Bersitegang dengan Petugas Keamanan Stasiun)

Sekelompok seniman grafiti yang berbasis di Bangkok mengunggah karya mereka di Facebook pada Minggu (4/3/2018).

Bikin kaget, ternyata foto grafiti mereka telah dibagikan sebanyak 3,7 ribu kali dalam 3 hari.

(Baca juga: Tak Biasa, Sebuah Suku Terpencil Mengaku Menyembah Pangeran Philip Sebagai Tuhan)

Terpaut 8 jam kemudian, kelompok grafiti Headache Stencil kembali mengunggah foto.

Namun kali ini black panther dengan ikon mute tiba-tiba sudah dihapus.

Apa yang sebenarnya telah terjadi?

(Baca juga: Bocah yang Memakai Sandal Jepit Ini Nyanyi Lagu Air Supply dengan Suara Emas, Netizen: Amazing!)

Muncul beberapa hastag berbunyi #RIPBlackPanther yang tampil di kolom komentar.

Tidak sedikit pula netizen yang memuntahkan amarahnya.

Rupanya, kemarahan mereka terkait pemberitaan CEO Italian-Thai Development, Premchai Karnasuta, yang dituduh telah memburu dan membunuh black panther yang dilindungi di tempat penangkaran satwa liar Kanchanaburi.

Bersama 3 orang kolega, Premchai ditangkap pada Februari 2018 untuk mengahadapi beberapa tuduhan terkait perburuan ilegal terhadap satwa yang dilindungi.

(Baca juga: Jutaan Hewan Laut Terdampar di Pantai Inggris, Diduga Ini Penyebabnya)

Dikutip Grid.ID dari Coconuts.co, grafiti karya Headache Stencil diasumsikan ingin mengatakan suara pecinta hewan dan binatang itu sendiri tidak akan didengar sebab dibungkam oleh sang miliarder kaya raya.

Sayangnya, kritik lewat karya tersebut telah dihilangkan pada hari Sabtu (3/3/2018).

Pada Minggu (4/3/2018), Headahe Stensil menulis, "Maaf buat kalian yang pengen foto bareng black panther."

Meski belum pasti apakah benar dihapus oleh pihak berwenang, kelompok grafiti tersebut menuduh, "Pejabat telah menghapusnya."

(Baca juga: Masih Berlumuran Darah Setelah Menikam Istrinya, Seorang Pria Bikin Video dan Menyebarkannya Ditambah Peringatan Seperti Ini)

Kasus pembunuhan hewan yang dilindungi telah membuat marah orang seantero Thailand hingga membuat para pelajar menggelar demonstrasi sambil mengenakan topeng black panther.

"Jika kau membungkam suara terlalu sering, hewan-hewan akan punah," ungkap Headache Stencil di Instagram.

Wow, keren banget! Dari karya, turun jadi kritis pedas.(*)