Find Us On Social Media :

Mengerikan, Tubuhnya Mengelupas Akibat Mengonsumsi Antibiotik Selama 2 Minggu

By Alfa Pratama, Selasa, 6 Maret 2018 | 23:59 WIB

Antibiotik bisa jadi termasuk salah satu obat yang harus dipatuhi cara penggunaannya agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere

Grid.ID – Seorang pria mengalami perubahan kulit dan terlihat seperti zombie setelah mengonsumsi antibiotik selama 2 minggu.

Pria yang menderita luka bakar di lebih dari 90% tubuhnya ini diketahui bernama Josh Dennis dan berasal dari Holly di Colorado, Amerika Serikat. 

Perubahan ini akibat dari reaksi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi Staph di rahangnya.

Dilansir dari Dailymail, Dennis mengalami gatal-gatal setelah mengonsumsi antibiotik yang diberikan kepadanya.

(Tewaskan 700.000 Orang Setiap Tahunnya, Inilah Bahaya Beli Antibiotik Tanpa Resep Dokter!)

Dia mengatakan awalnya ia merasakan gatal yang hebat, dimulai dari kuku jarinya lalu merambat ke telapak tangannya.

“Saya terbangun di tengah malam sampai kaki saya seperti terbakar karena gatal dan ini belum pernah saya rasakan sebelumnya,” ucapnya.

Ketika Dennis pergi mandi, dia menemukan tubuhnya terkena alergi.

Kulitnya lalu memerah merah dan seperti ada tonjolan.

(Pertimbangkan Konsumsi Antibiotik, Ternyata Ada Fakta Baru yang Mengejutkan, Memangnya Kenapa ya?)

“Saya tidak sering sakit. Sudah bertahun-tahun saya mendapatkan antibiotik sebelum ini dan saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi sekarang,” tambahnya.

Dennis juga mengalami demam yang akhirnya membuat ia memutuskan untuk mandi karena rasa panas.

Namun, seketika itu ia terjatuh dan menemukan kulit di bawah kakinya terlepas.

Ternyata kulit kakinya melepuh.

(Jangan Salah Konsumsi Antibiotik, Begini Cara yang Benar)

Setelah didiagnosis oleh dokter, ternyata Dennis mengalami penyakit Kawasaki, sebuah penyakit yang ditandai dengan kulit melepuh dan demam tinggi.

Kondisi Dennis semakin memburuk saat matanya berubah menjadi ungu, kulitnya melepuh, dan area lain di tubuhnya menjadi terlalu sensitif untuk disentuh.

Ahli bedah memasang membran yang terbuat dari plasenta antara kelopak mata dan bola matanya untuk melindungi korneanya.

"Mungkin bagian terburuk yang saya alami adalah pada alat kelamin,” ujarnya.

(Bijak Gunakan Antibiotik, Cegah Ancaman Resistensi Bakteri )

Ia menambahkan bahwa pada bagian skrotumnya sangat terasa sakit dan sangat menyiksa.

“Mulut adalah bagian kedua yang menyakitkan. Saya tidak bisa makan apapun kecuali mie atau telur untuk sementara waktu,” tambahnya.

Saat tahun baru, dia bisa pulang ke rumah setelah membuktikan bahwa dia bisa berjalan dan makan makanan normal. (*)