Adanya perilaku ini membuat seseorang tidak gegabah dalam memutuskan suatu tindakan.
Baca Juga: Rahmawati Kekeyi Pamer Kebersamaan dengan Ibunya, Netizen Salfok dengan Kecantikan Ibundanya
Ia akan berpikir ulang seraya menimbang rasa takut dan kecewa yang mungkin akan timbul saat hubungan itu berakhir.
Oleh karena itu, peneliti yakin pada akhirnya perilaku ini akan berdampak buruk pada hubungan ke depan.
"Bisa jadi orang tersebut berusaha mempertahankan hubungannya karena yakin pasangannya mempunyai komitmen. Padahal itu mungkin hanya persepsi dia saja," terang Joel.
Joel menambahkan, perilaku semacam ini bisa menyebabkan gangguan mental dan melukai kedua belah pihak.
Oleh karena itu, keterbukaan dirasa perlu dan memang jika tidak ada komitmen yang jelas sudah sebaiknya hubungan itu diakhiri sebelum semuanya semakin berantakan.
(*)