Find Us On Social Media :

Operasi Bariatrik, Solusi Penurunan Berat Badan, Cocok Untuk Penderita Obesitas nih, Mau Tahu Seperti Apa?

By Fahrisa Surya, Rabu, 7 Maret 2018 | 16:36 WIB

Operasi Bariatrik untuk penderita obesitas | indianexpress.com

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Kelebihan berat badan kini telah menjadi masalah yang serius, terutama bagi para remaja.

Semakin banyaknya makanan cepat saji dan juga gaya hidup yang kurang sehat bisa jadi pemicunya.

Obesitas bukan hanya membawa masalah bagi kesehatan fisik, tetapi juga bisa berdampak pada mental seseorang.

Sehingga penderita obesitas harus segera mendapat penanganan.

(BACA: Turunkan Konsumsi Gula dengan Cara Ini, Cocok Banget Buat yang Lagi Diet, Penasaran?

Kini ada metode baru untuk mengatasinya yaitu dengan operasi bariatrik.

Apakah itu?

Operasi ini adalah suatu teknik operasi untuk menurunkan berat badan yang dilakukan pada pasien obesitas atau kegemukan.

Biasanya, teknik operasi ini dilakukan setelah metode lain tidak berhasil.

(BACA: Binge, Gangguan Makan yang Banyak Dialami Wanita, Hati-hati Bisa Jadi Kamu Salah Satunya)

Contohnya seperti diet, olahraga dan pengobatan lainnya.

Dilansir Grid.ID dari laman Youth Health Mag, sebuah studi terbaru dari Teen Longitudinal Assessment of Bariatric Surgery yang dipublikasikan secara online oleh Pediatrics mengemukakan bahwa remaja dengan obesitas yang menjalani operasi ini menunjukkan perbaikan yang signifikan  pada faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Sebelum melakukan operasi ini, 33 persen peserta penelitian memiliki 3 atau lebih faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, 3 tahun pasca operasi hanya 5 persen peserta penelitian yang masih memiliki 3 atau lebih faktor risiko terhadap penyakit ini.

(BACA: Wanita Wajib Tahu, Inilah 2 Fakta Mengejutkan Tentang Jantung, Ternyata Seperti Itu?)

Hal ini menunjukkan pengurangan yang signifikan setelah 3 tahun pasca operasi.

Studi tersebut juga menunjukkan penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular tidak hanya terkait dengan penurunan berat badan.

Namun juga dengan usia pada saat operasi, indeks masa tubuh pra-operasi, jenis kelamin dan ras.

Secara khusus, peningkatan berat badan, jenis kelamin perempuan dan usia muda pada saat operasi berfungsi untuk memprediksi probabilitas resolusi faktor risiko yang lebih tinggi.

Peserta yang lebih muda, lebih mungkin untuk mengatasi dislipidemia dibandingkan pasien lebih tua.

Sementara wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk menunjukkan perbaikan pada tekanan darah tinggi.

Dengan adanya temuan ini, bisa menjadi referensi untuk lebih memantapkan diri melakukan operasi bariatrik bagi kalian yang mengalami masalah obesitas. (*)