Find Us On Social Media :

Santri Sekaligus Kader PMII Ditarik Pihak Istana Negara untuk Menjadi Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma'ruf Ceritakan Kronologi Sebelum Resmi Mendampingi Jokowi

By Novia, Senin, 25 November 2019 | 14:02 WIB

Santri Sekaligus Kader PMII Ditarik Pihak Istana Negara untuk Menjadi Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma'ruf Ceritakan Kronologi Sebelum Resmi Mendampingi Jokowi

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Presiden Jokowi diketahui telah mengumumkan 7 staf khususnya yang diisi generasi milenial.

Tujuh sosok milenial ini diharapkan mampu mengawal kinerja pemerintahan selama 5 tahun ke depan.

Umumkan secara resmi, presiden Jokowi terlihat duduk santai bersama para staf mudanya pada Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Mengenal Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus Presiden Lulusan Harvard Kennedy School yang Memiliki Segudang Prestasi

Satu di antara ketujuh staf milenialnya itu adalah Aminuddin Ma'ruf.

Pria berusia 33 tahun ini dipilih secara khusus oleh presiden untuk membantu dan mengawal pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.

Aminuddin rencananya akan bertugas keliling pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Gracia Billy Mambrasar, Sosok Anak Pedagang Kue Asal Papua yang Kini Jadi Staf Khusus Presiden dengan Prestasi Gemilang hingga Menjadi Mahasiswa Terbaik di Australia

Amanah ini diberikan lantaran Aminuddin memiliki latar belakang santri dan mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Ia diminta menyampaikan gagasan dan inovasi kepada para santri di selururh Indonesia.

"Aminudin Maruf ini muda, tapi santri. Mantan Ketua Umum PB PMII," kata Presiden Jokowi, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi Miliki Sepak Terjang Tak Main-main hingga Disebut Bukan Kaleng-kaleng!

"Dia saya tugaskan berkeliling ke pesantren-pesantren di Indonesia untuk menyebarkan gagasan-gagasan besar inovasi. Saya yakin santri memiki talenta luar biasa," lanjut Jokowi.

Pria yang kini telah resmi ditunjuk menjadi salah satu staf khusus Presiden Jokowi ini menceritakan bagaimana dirinya pertama kali dihubungi pihak Istana Negara.

"Pertama kali ditelpon, itu belum dikasih tahu tugas. Jangankan tugas, posisinya apa juga belum dikasih tahu," kata Ma'ruf dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Staf Khusus Presiden Milenial Hanya Dianggap sebagai Pemanis, Angkie Yudistia Angkat Bicara

Setelah resmi diangkat menjadi staf khusus presiden, ia ditugaskan untuk menjalin komunikasi secara intens dengan kelompok santri dan mahasiswa.

"Saya diberikan tugas untuk berkomunikasi intens dengan kelompok-kelompok yang salah satunya kelompok santri, pemuda, mahasiswa dan lembaga sosial keagamaan dan lain-lain," ungkapnya.

(*)