Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID – Perawatan tanam benang masih menjadi opsi sebagian besar wanita yang ingin menyempurnakan bentuk wajah tanpa harus merasakan sakit karena operasi bedah estetika.
Efek perawatan tanam benang di antaranya ialah membuat hidung lebih mancung, pipi lebih tirus, wajah lebih kencang dan lain sebagainya.
Teknik kecantikan perawatan tanam benang sangat populer di Korea Selatan.
Benang PDO atau polydioxanone ini merupakan benang yang biasa dipakai untuk operasi caesar atau jantung sehingga sangat aman untuk tubuh.
Tanam benang ini dapat digunakan dalam berbagai area seperti wajah, leher, lengan, paha dan sebagainya.
Sama halnya sebelum melakukan perawatan tanam benang, setelah tanam benang pun ada hal yang perlu kamu perhatikan bahkan kamu hindari, ya!
Apa sajakah hal yang tidak boleh dilakukan setelah menjalani perawatan tanam benang? Ini penjelasan dari pakar kecantikan dr. Luciana Hendrawan MKes (AAM) dari Beauderm Clinic
"Mungkin, paling tempat penusukan atau penyuntikan benangnya aja, sih, yang nggak boleh kena bedak dulu, nggak boleh kena foundation, soalnya itu kan sumber infeksi ya, kayak spons bedak kena luka kan nanti bisa infeksi," ucap dr Luciana saat ditemui Stylo Grid.ID di Beauderm Aesthetic Clinic, Jakarta, Senin (05/03/2018).
Nggak cuma itu aja ternyata, selain hal yang perlu kamu hindari, pemilihan dokter juga harus tepat dan ekspert.
"Selain itu juga harus benar-benar benangnya itu nggak ada yang nongol, jadi skill dokternya harus yan bagus juga. Biar sesuai dengan keinginan pasien," pungkas dr. Luciana. (*)