Find Us On Social Media :

Selalu Kelelahan Meski Sudah Cukup Tidur? Ini Penyebabnya

By Aditya Prasanda, Rabu, 7 Maret 2018 | 20:33 WIB

Ilustrasi kelelahan sepanjang hari | livescience.com

Ilmuwan saraf Mary Harrington dari Smith College di Northampton, Massachusetts, AS menjelaskan bahwa ketika SCN berfungsi dengan baik, maka Anda akan merasa siap siaga di pagi hari. 

Selanjutnya, kesiapsiagaan ini akan merosot di sore hari hingga kamu merasa lelah pada malam hari. 

Menurut Harrington, sebenarnya seberapa lama kamu tidur tidak mempengaruhi ritme ini. 

Kisah Mengerikan di Balik Kematian Sridevi: Sejumlah Artis Ungkap Kekejaman Industri Bollywood!

Tapi jumlah cahaya di lingkungan Anda yang mempengaruhinya.

"Serangan" cahaya yang konstan dari lampu buatan seperti dari ponsel, laptop, atau televisi dapat mencegah SCN bekerja dengan baik. 

Akibatnya, tubuhmu mendapatkan sinyal yang salah.

"Saya pikir gangguan ritme sirkadian sangat umum terjadi di masyarakat kita dan semakin memburuk dengan meningkatnya penggunaan cahaya di malam hari," ungkap Harrington dilansir dari Newsweek, Sabtu (03/03/2018). 

Ini karena cahaya dari lingkungan sekitar memberi tahu kepada SCN kapan waktu kita perlu terjaga atau mengantuk. 

Saat gelap, SCN memberi tahu otak untuk melepaskan melatonin, hormon yang menyebabkan kantuk. 

Jadi, coba bayangkan jika kamu menerima terlalu banyak cahaya di malam hari, maka ini akan membingungkan SCN. 

Begitu pula saat kita tidak mendapatkan tidak cukup cahaya di siang hari, hal ini berisiko untuk mengganggu jam sirkadian tubuh. 

Terganggunya jam sirkadian akan membingungkan tubuh. 

Akibatnya, kamu merasa lelah sepanjang hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Anda Merasa Lelah Sepanjang Hari, Padahal Cukup Tidur?"