"Saya digiring pada ruang interview kedua lebih privat, lalu saya justru digiring pada ruangan isolasi duduk sendiri di satu kursi satu meja, di kelilingi oleh police line yang tulisannya Hongkong Imigration," ucap Ustaz Riza, seperti yang dilansir Grid.ID pada YouTube Esge Entertainment, pada Selasa (26/11/2019).
Tak hanya diisolasi, Ustaz Riza juga harus berada di ruangan tersebut sendirian selama 7 jam.
Meski telah menghubungi banyak pihak agar mendapat pendampingan, tetapi Ustaz Riza masih saja harus sendirian di ruangan tersebut.
"Paling tidak dampingi saya, temani saya untuk menghadapi masalah itu, 7 jam lamanya. Sudah tidak ada yang mendampingi tidak ada perwakilan yang datang," lanjutnya.
Tak berhenti sampai di situ, Ustaz Riza juga mengaku telah rela meninggalkan anak dan ibunya yang sedang sakit untuk berdakwah.
Namun, ia justru mengalami masalah yang tak pernah diduga-duga.
"Saya sebenarnya berat meninggalkan keluarga. Anak saya sakit ketika saya mau berangkat, ibu saya stroke," ungkap Ustaz Riza.
Akibat insiden yang dialaminya, kondisi sang ibu menjadi kian buruk lantaran ikut panik.
"(Ibu saya) mendengar masalah ini tambah kumat kepalanyakan? Tambah sakit karena nangis karena nggak tahu kasus sebenarnya seperti apa," imbuhnya.
Ustaz Riza pun mengaku keluarganya sempat panik saat dirinya dicekal di Hongkong.
"Keluarga panik, saya panik, cuma yang bikin saya kecewa adalah kenapa nggak ada pendampingan perwakilan orang Indonesia untuk masalah saya," pungkas Ustaz Riza Muhammad. (*)