Find Us On Social Media :

20 Tahun Mengabdi Cuma Digaji Rp 700 Ribu Sebulan, Guru Honorer di Sumut Rela Jadi Sundel Bolong dan Pocong Demi Sesuap Nasi

By Agil Hari Santoso, Selasa, 26 November 2019 | 12:19 WIB

20 Tahun Mengabdi Cuma Digaji Rp 700 Ribu Sebulan, Guru Honorer di Sumut Rela Jadi Sundel Pocong dan Pocong Demi Sesuap Nasi

Parahnya lagi, gaji yang nominalnya amat sedikit itu, diterima Musri setiap tiga bulan sekali.

Tak ayal, Musri harus memutar otak demi bisa bertahan hidup.

Salah satunya dengan menjadi 'hantu' sundel bolong atau pocong.

Ya, selain sebagai guru honorer, Musri juga berprofesi sebagai badut hantu di sebuah rombongan organ tunggal yang biasa diundang ke acara pesta.

Baca Juga: Bak Patriot Zaman Dulu, Yuni Shara Tampil Cantik dalam Balutan Seragam Serba Hijau Saat Rayakan Hari Guru Nasional di PAUD yang Didirikannya

Rombongan organ tunggal yang diikuti Musri ini lebih dikenal warga Kabupaten Serdangbedagai dengan nama Keyboard Mak Lampir.

Pesta khitanan dan pernikahan, jadi kesempatan Musri dan rekan-rekan seperjuangannya untuk mencari pundi-pundi rezeki.

"Gaji cuma Rp 700 ribu per bulan, ya harus pintar-pintarlah cari tambahan.

"Job-nya itulah, jadi sundel bolong atau pocong," ucap Musri.

Baca Juga: Belva Syah Devara, CEO Ruang Guru yang Ditunjuk Menjadi Staf Khusus Presiden Ungkap Rencananya ke Depan