"Kalau ada alat mah cepet, nggak sampai setengah jam," ungkap Eko Uban, petugas Damkar Kota Bekasi.
"Karena tadi terkendala sama alat, posisi jarinya juga membengkak,"
"Jadi susah, kalau ada alat nggak sampai setengah jam," lanjut Eko.
Ia sangat berharap pemerintah segera memberikan perhatian lebih kepada kasus ini.
"Kita berharap kepada pemerintah untuk menyediakan alat untuk memotong cincin,"
"Untuk di Kompi A itu sudah ada 6 (korban)," tandas Eko.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran wilayah Jakarta Timur telah menangani kasus serupa.
Melansir tayangan Kompas TV, Selasa (26/11/2019), seorang pemuda asal Jakarta Selatan mendatangi Damkar Jakarta Timur pada 15 Agustus 2019 lalu.
Petugas Damkar Jaktim juga membutuhkan waktu berjam-jam untuk melepas cincin sang pemuda.
(*)