Find Us On Social Media :

Kamu Perlu Waspada, Risiko Gagal Ginjak Kronik Ternyata Lebih Banyak Menyerang Perempuan Ketimbang Pria

By Ridho Nugroho, Rabu, 7 Maret 2018 | 22:52 WIB

Gagal ginjal kronik banyak diderita oleh wanita dengan angka prevalensi sebanyak 14 persen lebih besar dibanding pria.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID -  Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dengan komplikasi gagal ginjal dan kematian dini.

PGK saat ini merupakan penyebab kematian ke-8 tertinggi pada perempuan, hingga mencapai 600.000 kematian setiap tahunnya yang banyak dialami oleh perempuan.

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) mengenai sekitar 195 juta perempuan di seluruh dunia.

"Menurut data internasional menunjukkan sekitar 195 juta perempuan terkena penyakit ginjal kronis dengan 600 ribu kematian pada setiap tahunnya," ucap dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH selaku  Ketua Pengurus Besar PERNEFRI dan Ketua Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM saat acara Ginjal & Kesehatan Perempuan di Artotel Hotel, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

(Beli Pemutih Kulit Abal-abal, Seorang Wanita Menderita Penyakit Ginjal Kronis)

Berdasarkan beberapa studi, PGK lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki, dengan rata-rata prevalensi sebesar 14% pada perempuan dan 12% pada laki-laki.

Namun perempuan lebih sedikit mengalami dialisis ataupun transplantasi ginjal, hal ini menunjukkan bahwa perjalanan penyakit ginjal pada perempuan lebih lambat.

Ternyata cukup banyak kondisi kesehatan pada perempuan yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya PGK, loh.

(Ternyata Ini yang Bikin Protein dalam Urin Tinggi, Bisa Indikasikan Penyakit Ginjal loh)

Pertama adalah perempuan lebih banyak terkena lupus, yakni suatu penyakit  autoimun yang dapat menyerang ginjal.

Kemudian adalah risiko menderita pre-eklampsia dan eklampsia selama kehamilan,  tingginya kejadian infeksi saluran kemih pada perempuan akibat struktur anatomi saluran kemih perempuan yang lebih pendek dari laki-laki.