Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Nindy Ayunda menangis histeris ketika jenazah sang ayah, Fadli Yunis, akan dimasukkan ke liang lahat, Senin (25/11/2019).
Seperti yang diketahui, ayah Nindy Ayunda mengembuskan napas terakhirnya karena penyakit jantung pada Minggu (24/11/2019).
Wanita berusia 30 tahun ini mengutarakan rasa terimakasihnya atas kebaikan sang ayah semasa hidup.
Menurutnya, sang ayah adalah sosok yang tak pernah merepotkan orang lain.
Di samping itu, Nindy Ayunda mengungkapkan bahwa ayahnya adalah panutan dan selalu berbuat kebajikan semasa hidupnya.
"Dia nggak pernah ngomong, nggak pernah berkeluh-kesah, terus saya kan karena perempuan sendiri, tuntas-tuntas dia," cerita Nindy Ayunda saat ditemui Grid.ID di kawasan TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
"Itu kan kebetulan masjid dekat rumah kan Papa ketua panitia untuk pembangunannya itu dia," lanjutnya.
"Setiap hari ke mesjid subuh, zuhur, asar setiap hari, rumah saya pun juga beliau yang buat gitu loh," imbuh Nindy.
Selain Nindy Ayunda, orang terdekat sang ayah, yaitu ibundanya, juga merasa sangat terpukul karena telah ditinggalkan untuk selamanya.
Saat ini, Nindy Ayunda dan adiknya lah yang menjadi penguat sang ibunda.
"Ya kami lah, anak-anaknya, beruntungnya rumah saya deketan. Alhamdulillah dapat rezeki tinggal deket sama orang tua jadi itu lah," ungkap Nindy Ayunda.
Selain dirinya sendiri, sang ibunda menjadi salah satu konsentrasinya saat ini.
"Jadi Mama itu biasanya berduaan sama Papa. Pulang dari Padang berduaan. Ke mana-mana berdua. Pasti kehilangan sekali, pasti saya jagain," tutur Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda pun mewakili kedua orangtuanya menyampaikan permitaan maaf jika ada perkataan atau perbuatan orangtuanya yang tidak berkenan.
"Mohon maaf ya jika kedua orangtua saya bikin salah, terimakasih," tutup Nindy Ayunda. (*)