Grid.ID - Di berbagai belahan dunia terdapat kisah kematian yang aneh di mana orang yang sudah dinyatakan meninggal mendadak hidup kembali.
Inilah yang dirasakan oleh keluarga Alfonso Bennett yang kaget karena anaknya yang telah meninggal justru datang menghadiri pesta barbeku.
Kisah ini bermula setelah seorang pria ditemukan terbaring di bawah mobil pada akhir April 2019 lalu di kota Chicago, Amerika Serikat.
Baca Juga: Gaya Gaul James Arthur Sapa Presiden Jokowi saat Keliling Jakarta
Melansir Bastille Post pada Rabu (27/11/2019), pria tersebut tampak tak sadarkan diri, dan setelah diselidiki oleh polisi, pria tersebut diidentifikasi sebagai Alfonso Bannett.
Kemudian, petugas menghubungi kerabatnya pada bulan Mei, dan mereka setuju untuk membawanya ke rumah sakit.
Tubuhnya terluka dan sakit parah, jadi rumah sakit memasang sistem pendukung kehidupan bagi Bannett, hingga dirinya sama sekali tidak dikenali.
Keluarganya silih berganti menjenguknya dan memberikan dukungan untuk tetap hidup pada Bannett.
Namun, takdir berkata lain, Bannett meninggal dan beberapa hari kemudian keluarga membawanya pulang untuk di makamkan.
Sayangnya, usai dimakamkan Bannett justru tampak menghadiri sebuah pesta barbekyu dan mengejutkan keluarganya.
Hasilnya, keluarga Bannett mengambil tindakan hukum kepada Departemen Kepolisian dan rumah sakit di mana mereka diduga salah mengidentifikasi orang.
Ketika orang yang terluka itu dikirim ke Rumah Sakit Mercy Chicago, ia digolongkan sebagai orang tak dikenal, dan teridentifikasi sebagai Alfonso Bannett.
Tapi mereka tak mengetahui bahwa telah salah mengidentifikasi korban.
Staf rumah sakit mengatakan kepada keluarga bahwa mereka tidak akan bisa mengenali wajah Bannett karea wajahnya terluka dan diperban.
Jadi mereka memutuskan bahwa korban adalah Bannett hingga akhirnya dia dinyatakan meninggal, dan prosesi pemakaman dilakukan.
Saat Bannett yang asli muncul di pesta barbekyu teman mengejutkan, kesalahpahaman tentang Bannett juga misterius karena dia tidak diketahui di mana dirinya selama dirawat hingga dinyatakan meninggal.
Setelah unit memeriksa sidik jari tubuh, ditemukan bahwa identitas asli almarhum adalah Elisha Brittman yang berusia 69 tahun.
Baik keluarga Bennett dan Britman mengajukan tuntutan hukum terjadap Polisi Chicago, dan Rumah Sakit Mercy karena mereka sembarangan mengidentifikasi pasien, hingga menyebabkan kesalahan fatal. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Divonis Telah Meninggal Hingga Kemudian Dimakamkan, Pria Ini Mendatangi Pesta Barbeku, Beberapa Hari Usai Pemakamannya