Selain cekcok beberapa masalah, Karen Poore dan sang suami mengakui bahwa salah satu pemicu keretakan rumah tangganya juga karena sang suami selalu asyik dengan Marshanda.
Pernah pula Karen Poore meminta agar sang suami menghentikan rutinitasnya berbincang secara berlebihan dengan Marshanda.
"Ya salah satunya juga saya pernah tanya kok kalau telepon suka berjam-jam, stop lah ngapain nelpon-nelpon gitu. Ya larang, kan kamu punya bini walaupun saya dekat juga sama Caca, buat saya enggak pantas aja untuk ngobrol berjam-jam kayak gitu. Sampai tengah malam," ungkap Karen Poore.
Di samping itu, Karen Poore juga pernah mendapati sang suami mengirimi kata-kata puitis kepada Marshanda.
"Sampai chattingnya itu kayak puisi-puisi lah, apa yang dikirim lah segala macam, saya pernah ngeliat juga," ungkap Karen Poore.
Seperti yang diketahui, kejadian bermula Karen Poore mendapatkan kekerasan berupa dibekap semalaman menggunakan kain oleh sang suami yang tengah digugat cerainya, Arya Satria Claproth.
Tak berhenti sampai di situ, keesokan hari 8 September 2019, sang suami membawa kabur sang anak.
Karen Poore pun melaporkan tindak penganiayaan yang dilakukan sang suami kepada pihak yang berwajib dan mulai mencari-cari keberadaan anaknya.
Hingga 28 Oktober 2019 diketahui bahwa suami dan anaknya berada di apartemen di kawasan Fatmawati, yang ternyata apartemen itu milik Marshanda atas nama Rianti Sofyan.
(*)