Berbeda dengan gaya Qory yang sesumbar saat ancam Eza, ketika bertemu sang artis pelaku justru menangis histeris.
Qory bahkan tampak bersipaku memohon ampunan dari Eza Gionino dan memeluknya erat.
Didampingi pengacaranya, Qory mencoba menerangkan alasan pengancaman tersebut.
Namun, tangisan Qory yang tak tertahan membuatnya sulit menyampaikan alasan dengan jelas.
Pengacara tersebut mengungkapkan kesalahan Qory murni lantaran masalah psikologis dan keuangan.
"Klien saya sudah menyadari kesalahannya, semua itu diakui karena tekanan dari bawah. Maksudnya, ikan yang dikirim, modal semua ada di situ, untuk mengganti ikan yang diminta Bang Eza itu anggaran sudah tidak ada lagi, Kondisinya terpuruk dari segi psikologis, abis ditinggal ayahnya meninggal," terang pengacara Qory Supiandi.
Pengacara pria yang ancam bunuh anak dan istri Eza Gionino itu meyakinkan klinenya tidak ada niatan sedikit pun untuk membunuh.
"Ancaman itu tidak ada niatan dari hati, semuanya murni masalah psikologis," imbuh pengacara Qory Supiandi.
Qory mengaku akan menerima semua konsekuensi yang menjadi tanggung jawabnya.
Sementar Eza Gionino dan istri telah memaafkan Qory Supiandi, tapi proses hukum akan tetap berjalan. (*)