Wanita itu berharap usahanya kini dapat mengejar ketertinggalannya.
Ia juga berharap akan memiliki prospek pekerjaan yang lebih baik.
Shi dan suaminya adalah pekerja migran di provinsi Fujian, Hainan dan Guangdong.
Ketidakmampuannya untuk membaca selalu menjadi penghambat dirinya untuk bekerja.
Dia mengatakan bahwa buta huruf telah menghalanginya untuk bekerja.
Ia tidak bisa bekerja apa pun sama sekali.
Suaminya bekerja di tempat konstruksi jauh dari rumah.
Selaian anak yang duduk di bangku TK bersama ibunya, Shi juga memiliki anak perempuan berusia satu tahun.
Tidak ada keraguan atas dedikasinya untuk memperbaiki nasib.
Gurunya Chi Mingxia mengatakan bahwa dia mengalami kemajuan yang baik.
"Shi Xiaoqin belajar keras," kata Chi.