Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Selain di kancah politik, Rieke yang juga dikenal sebagai penulis, mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama 'Yayasan Pitaloka'.
'Yayasan Pitaloka' bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
(BACA: Digoda Om-om di Restoran, Rachel Vennya Curhat Mau Nangis)
3. Hannah Al Rasyid
Berbeda dengan dua selebritis di atas yang mengambil jalur pemerintahan sebagai wadah penyalur aspirasinya.
Aktris kelahiran London, Hannah Al Rasyid bergabung sebagai United Nations SDG Mover for Gender Equality UNDP bentukan PBB.
Pada 3 Maret 2018, Hannah menjadi pembicara pada 'Women March' di UNDP Indonesia.
Acara yang mengarah pada peringatan Hari perempuan Internasional itu bersamaan dengan peluncuran Strategi Kesetaraan Gender UNDP 2017-2020.
Selain itu, sekitar satu minggu yang lalu, Hannah turut menghadiri acara bertajuk 'Women Will' di Tokyo.
Acara yang digagas oleh Google tersebut membahas tentang entrepreneurm inclusive workspace, digital literacy, dan leadership bagi kaum perempuan.
Beberapa waktu lalu, Hannah pun sempat menjadi sorotan publik lantaran mengkritisi pernyataan kontroversional Hanung Bramantyo yang mengatakan bahwa menjadi seorang aktor pria lebih sulit dibanding perempuan, yang diibaratkan hanya memerlukan penampilan cantik.