Karena ancaman beruang madu itu pula, banyak peternak lebah madu yang memindahkan gentong lebah ke dakat rumah.
Seperti diberitakan Tribun Aceh sebelumnya, gentong lebah yang dipindahkan ke dekat rumah justru membuat hasil madu berkurang drastis.
Bahkan serangan beruang madu tetap tak terelakkan, meski para peternak lebah madu telah melakukan berbagai cara.
“Masalahnya lagi, meski sudah dipindak di dekat pemukiman warga, beruang tetap datang,” ungkap Idrus, dikutip dari laman Tribun Aceh.
Meski beruang madu kerap mengancam, Idrus meminta warganya agar tak membunuh si beruang.
Pasalnya, beruang adalah hewan yang dilindungi dalam undang-undang.
Tak ingin ada konflik baru, Idrus hanya bisa berharap kepada pihak terkait, utamanya Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh, untuk menangani kasus tersebut.
“Harus ada penanganan karena warga juga kan takut, jika sewaktu-waktu binatang buas itu, bisa menyerang manusia,” tandasnya.
Baca Juga: Kisah Wojtek, Beruang yang Membantu Tentara Polandia Melawan Pasukan Nazi
(*)