Namun, ia tiba-tiba saja dipulangkan oleh Persatuan Senam Indonesia (Persani).
Kabar pemulangan Shalfa inipun terdengar pula oleh Menteri Pemdua dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Menyikapi isu miring yang beredar, pihak Kemenpora langsung melakukan konfirmasi ke Persani dan menjelaskan fakta di balik kabar yang beredar.
Dilansir Grid.ID dari Wartakotalive, Zainudin mengungkapkan kabar pemulangan atlet senam asal Kediri ini bukanlah persoalan keperawanan, melainkan ketidak disiplinan.
"Kami langsung telepon Ibu Ita dari Persani dan katanya tidak ada pemulangan paksa oleh pelatih Persani," kata Zainudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
"Yang benar kata Pak Indra (pelatih Shalfa di Jawa Timur), bahwa atlet tersebut indisiplin dan kurang fokus, jadi berdampak prestasi menurun."
"Sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games," sambung Zainudin.
Lebih lanjut Zainudin mengatakan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet berada di cabang olahraga, bukan di Kemenpora maupun KONI.
Namun jika benar kabar kepulangan Shalfa lantaran adanya tes keperawanan, pihak Kemenpora siap menindak lanjuti.