Menariknya, lokasi pameran ini adalah sebuah resto/kafe yang ramai dikunjungi mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga dewasa.
Yoggi berharap, dengan strategi ini semakin banyak millennial yang tertarik mengunjungi pameran sehingga mampu menumbuhkan rasa penasaran dan minat terhadap sains.
"Banyak ilmuwan muda di Indonesia yang sangat menginspirasi, dan memiliki karya yang luar biasa. Kami ingin mengenalkan mereka kepada masyarakat luas. Tujuannya untuk menemukan 'Habibie' baru yang ada di Indonesia. Saya yakin itu ada, tetapi banyak yang belum tahu," ujar Yoggi.
Puluhan potret ilmuwan muda dari berbagai bidang yang dipamerkan itu sendiri telah dikurasi oleh Henrycus Napitsunargo.
Ia mengatakan, dalam memotret subjek, fotografer menggunakan kamera gulungan film untuk foto-foto yang dipamerkan.
Setiap foto pun memiliki nilai yang dapat membuka wawasan pengunjung terkait fotografi.
"Kemampuan seseorang dalam mengonstruksi visual potret berperan penting pada pemanfaatan kekuatan citraan foto potret itu sendiri."
"Dengan mengadopsi konstruksi visual foto potret dan pendekatan dokumentasi estetik, proyek pameran ini bisa disebut sebagai kolaborasi antar-profesi dengan dasar apresiasi antara subjek dan sang fotografer," sebut Henrycus.
Singkatnya, pameran ini menawarkan inspirasi dan edukasi untuk publik, terutama generasi muda agar lebih lebih dekat dengan sains serta para ilmuwan muda berprestasi.
Jadi, kalau akhir pekan ini belum ada rencana kemana-mana, ajak rekan/keluarga untuk mengunjungi Pameran Foto Potret Ilmuwan Muda Indonesia.
Selain menarik dan asyik buat nongkrong atau ngopi, lokasi pameran yang artistik juga sangat cocok bagi anak muda yang gemar membuat konten di media sosial.
Jadi tunggu apa lagi, jangan sampai melewatkan serunya datang ke Pameran Potret Ilmuwan Muda Indonesia, ya!